KD.3.5 Memahami Makna Sikap tabah dan Sabar menghadapi Cobaan Melalui Kisah Siti Masyitah KD.4.5 Mengomunikasikan Manfaat Sikap Tabah dan Sabar menghadapi Cobaan Melalui Kisah Siti Masyitah

Published on Slideshow
Static slideshow
Download PDF version
Download PDF version
Embed video
Share video
Ask about this video

Scene 1 (0s)

KD.3.5 Memahami Makna Sikap tabah dan Sabar menghadapi Cobaan Melalui Kisah Siti Masyitah KD.4.5 Mengomunikasikan Manfaat Sikap Tabah dan Sabar m enghadapi Cobaan Melalui Kisah Siti Masyitah.

Scene 3 (1m 21s)

Kisah Siti Masyitah.

Scene 4 (1m 28s)

Pada masa kerajaan fira'aun terdapat seorang pelayan putri firaun yang bernama Masyitah. Pada suatu hari ketika menyisir rambut sang putri , masyitah tidak sengaja menjatuhkan sisir rambut yang ada di tangannya. Dan keluar kalimat "dengan menyebut nama Allah" dari mulut siti masyitah..

Scene 5 (1m 46s)

Sang putri fir’aun lantas bertanya: ayahku, maksudnya apakah yang kamu sebutkan barusan namanya adalah ayahku ? Masyitah menjawab : Bukan, dia adalah Tuhanku dan Tuhan ayahmu adalah Allah . Mendengar masyitah yang tidak lagi mengakui fir’aun sebagai Tuhan, lantas putri fir’aun berkata: akan au beritahukan hal itu kepada ayahku. Masyitah berkata: ia silahkan saja..

Scene 6 (2m 8s)

Setelah memberitahukan keimanan tukang sisirnya kepada sang ayah. Kemudian firaun memanggil masyitah dan bertanya : wahai masyitah apakah engkau mempunyai tuhan selain aku ? Masyitah menjawab : ia benar, dialah Tuhanku dan Tuhanmu, Allah . Pengakuan masyitah yang tidak mengakui fir’aun sebagai Tuhan, membuat fir’aun murka dan mersasa masyitah telah merendahkan dirinya, karena menurut firaun tidak ada Tuhan selain dirinya..

Scene 7 (2m 23s)

iiiii). Fir’aun memerintahkan para pengawalnya untuk menyiapkan tungku api besar dan dan memanaskan air hongga panas mendidih diatas tungku tersebut..

Scene 8 (2m 50s)

Kemudian fir’aun memerintahkan satu persatu anak masyitah untuk menceburkan diri kedalam kuali mendidih. Satu persatu anak masyitah masuk kedalam kuali dan akhirnya wafat dalam kuali mendidih itu..

Scene 9 (3m 3s)

Hingga akhirnya tiba giliran anak masyitah yang masih bayi dan masih disusui. Masyitah merasa sangat kasihan melihat anaknya itu yang hendak direbus hidup-hidup. Masyitah rasanya ingin mundur demi anaknya itu. Namun, kemudian Allah mengukuhkan pendirian masyitah melalui anaknya. Dengan izin allah, anak masyitah yang masih bayi dapat berbicara, dan anak itu berkata: “wahai ibu, ceburkanlah dirimu sebab siksa dunia lebih ringan daripada siksa akhirat .”.

Scene 10 (3m 39s)

Kemudian iman masyitah bertambah lebih kuat, hingga akhirnya masyitah dan bayinya menceburkan diri kedalam kuali mendidih tersebut.

Scene 11 (3m 49s)

Allah langsung memberikan tanda keistimewaan dan kemuliaan masyitah dan keluarganya . Dari kuburan tempat dimana tulang belulang masyitah dan anak-anaknya dikuburkan, memunculkan bau yang sangat harum.

Scene 12 (4m 2s)

Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari kisah tadi?.

Scene 13 (4m 8s)

B ersikap tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan..

Scene 14 (4m 16s)

Apa itu sikap tabah dan sabar?. suatu perilaku atau sikap tetap tegar dalam menghadapi cobaan dan kesulitan dalam hidup..

Scene 15 (4m 28s)

Bagaimana contoh sikap tabah dan sabar dalam kehidupan kita sehari-hari?.

Scene 16 (4m 37s)

cara supaya kita selalu tabah dan sabar dala menghadapi cobaan?.