WPS Presentation

1 of
Published on Video
Go to video
Download PDF version
Download PDF version
Embed video
Share video
Ask about this video

Page 1 (0s)

Disusun oleh :. Kelompok 2 1. Ladyana Mutiara Susilo (211231063) 2. Siti Fatimah (211231065) 3. Riki Wahyu Saputra (211231073) 4. Reza Muhammad Wahid (211231075).

Page 2 (11s)

Membuat keputusan adalah salah satu fungsi yang paling penting yang dilakukan oleh para pemimpin. Kepemimpinan partisipatif, pendelegasian, dan pemberdayaan merupakan subyek yang menjembatani pendekatan kekuasaan dan pendekatan perilaku dalam kepemimpinan..

Page 3 (24s)

A. SIFAT KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF. 1. PROSEDUR PENGAMBILAN KEPUTUSAN.

Page 4 (35s)

2.Manfaat Potensial Kepemimpinan Partisipatif. 1. Kualitas Keputusan Melibatkan orang lain dan membuat keputusan akan meningkatkan kualitas keputusan karena partisipan memiliki informasi dan pengetahuan yang tidak dimiliki oleh pemimpin. 2. Penerimaan Keputusan Partisipan akan memandang sebagai keputusan mereka, yang selanjutnya memotivasi untuk menerapkannya dengan berhasil. 3. Kepuasan Terhadap Proses Keputusan Pertisipan merasa diperlukan secara bermartabat dan terhomat saat dilibatkan dan akhirnya meningkatkan kepuasan. 4. Pengembangan Keterampilan Partisipan Pengalaman membantu membuat keputusan yang rumit dapat menghasilkan pengembangan keterampilan dan kepercayaan diri peserta..

Page 5 (59s)

3. Tujuan Partispasi. Tujuan Konsultasi ke arah atas: Untuk mengambil keahlian dari atasan. Untuk mengetahui pandangan atasan tentang suatu masalah dan kemungkinan akan bereaksi terhadap berbagai proposal..

Page 6 (1m 23s)

B. Penelitian tentang Pengaruh Kepemimpinan Partisipatif.

Page 7 (1m 39s)

C. Model Keputusan Normatif. Model keputusan normatif adalah model untuk mengidentifikasi situasi yang menentukan apakah jenis tertentu dari prosedur keputusan akan menjadi efektif..

Page 8 (2m 3s)

D. Pedoman Kepemimpinan Partisipatif. Kepemimpinan partisipatif memiliki 2 pedoman, yaitu:.

Page 9 (2m 22s)

E.DELEGASI. Delegasi adalah cara untuk memfasilitasi pengembangan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan tanggung jawab utama di tempat yang lebih tinggi posisi..

Page 10 (2m 46s)

(1). Apa yang harus di delegasikan ? 1.Delegasikan tugas yang dapat dilakukan dengan lebih baik oleh bawahan. 2.Delegasikan tugas- tugas yang mendesak tetapi bukan prioritas utama. 3.Delegasikan tugas yang relevan dengan karir bawahan. 4.Delegasikan tugas dengan tingkat kesulitan yang sesuai. 5.Delegasikan tugas yang menyenangkan dan tidak menyenangkan..

Page 11 (3m 9s)

F. Pemberdayaan yang dirasakan. 2. Seorang pemimpin yang menginginkan bawahan menjadi lebih diberdayakan juga harus menghindari bersikap defensif ketika bawahan mempertanyakan proposal pemimpin dan keputusan..

Page 12 (3m 27s)

G. Program pemberdayaan. Konsekuensi program pemberdayaan (1) komitmen tugas yang lebih kuat. (2) inisiatif yang lebih besar dalam melaksanakan tanggung jawab peran. (3) ketekunan yang lebih besar dalam menghadapi hambatan dan kemunduran sementara, (4) lebih banyak inovasi dan pembelajaran (5) kepuasan kerja yang lebih tinggi,.