Untuk Kiki

KELAS C. Zizioulas : Komuni, Satu dan Banyak.

Kelompok 3 Marselia Elisabet Lika 712019115 Martin Rafly Cristiansen Manik 712017136 Efrilia Thessalonika Silalahi 712019248 Oktovia Jeinet Delly 712019137 Priscila Andini Ratubanju 712019226 Dian Pailaka 712019065 Ezra Napitupulu 712019172 Andrew Junianto Kusuma 712018146.

POKOK-POKOK PEMBAHASAN KELOMPOK. John D. Zizioulas dianggap salah satu teolog Ortodoks paling berpengaruh saat itu. Pada tahap ini pemikiran Ziziolas terfokus pada gereja. Di jantung teologi gerejawi terletak Ekaristi "sebagai sakramen kesatuan. Dengan asumsi dasar gerejawi ini, ia secara sadar menempatkan dirinya dalam tradisi eklesiologi ekarist. Dia adalah seorang pemikir yang berusaha memahami keberadaan gerejawi seperti itu. Dalam presentasi kelompok, akan menjelaskan pokok-pokok pemikiran dari Zizioulas yakni : Ontologi Pribadi, Kepribadian Gerejawi, Perjamuan Gerejawi dan Struktur Persekutuan..

BIOGRAFI ZIZOULAS. - Nama lengkap , John D. Zizioulas - Lahir pada tanggal 10 Januari 1931 dan menjadi teolog kontemporer di Pergamon. - Menempuh Pendidikan di Universitas Tesalonika dan Athena pada tahun 1965. - Dasar pemikirannya ada pada eklesiologi , doktrin gereja ortodoks mengenai Allah Trinitas dan menekankan pada persekutuan . - Zizioulas mengikuti ordo essendi dalam pemahamannya mengenai jalinan persekutuan dari manusia dan Yang Ilahi ..

Anggapan dasar mengenai Trinitas , bahwa Trinitas merupakan satu substansi yang memiliki tiga pribadi Ketiga Pribadi , sebagai bentuk persekutuan yang Ilahi . Hubungan antara Pribadi dengan persekutuan : Pribadi tidak akan diakui keberadaannya sebagai persekutuan jika hanya menekankan pada satu pribadi Kerajaan Allah sebagai pusat dari persekutuan.

- Pribadi manusia bukan hadir dalam sebuah ketidak-sadaran , tetapi dari realitas yang mendasari sebuah substansi . - Memahami manusia berarti harus mengutamakan sifat biologis , psikologis dan moralnya . - Kehendak bebas yang dimiliki manusia sebagai bentuk awal dalam persekutuan . - Penyelamatan yang dilakukan oleh Sang Putra membebaskan manusia dari sifat individualitasnya ..

- Kristus merupakan pribadi yang terakhir yang mana identitas dari Kristus merupakan bentuk hubungan antara Putra kepada Bapa . Ada 2 hal yang dikemukakan oleh Zizioulas mengenai Kristus dalam pribadi dan komunitas - Pertimbangan akan Natur Ilahi Kristus - Sifat khusus dari hubungan antara Kristus dan individu yang sangat menentukan hubungan antara pribadi dan komunitas dalam Gereja ..

Gereja menjadi pribadi yang diaktualisasikan secara historis di dalam Kristus pada setiap keberadaan manusia . Selain itu juga manusia masuk ke dalam persekutuan gerejawi dan dengan demikian menjadi pribadi yang merupakan bagian dari pada baptisan ..

Menurut Zizioulas , kebenaran berhubungan erat dengan keselamatan dan memang identik dengannya . Kebenaran adalah keselamatan dan keselamatan adalah kebenaran , dan keduanya adalah Anak Allah dan persekutuan dengan dia. Pemahaman Zizioulas tentang kebenaran didasarkan pada ontologi pribadi yang ia kembangkan secara kontras dengan ontologi keberadaan . Pemahaman tentang kebenaran ini memiliki konsekuensi soteriologis dan eklesiologis yang penting . Zizioulas menggambarkan persekutuan antara Tuhan dan manusia sebagai cinta.

- Ekaristi adalah tempat dimana gereja dan Kristus menjadi satu . Gereja ada dalam ekaristi dan melalui ekaristi ada gereja - Zizioulas memahami ekaristi bukan sebatas tindakan liturgis tetapi cara hidup jemaat , perkumpulan , komunitas dan jaringan dimana Tuhan ada . - Ekaristi dan persekutuan ekaristi adalah identik . - Dalam ekaristi , gereja menerima seluruh pribadi Kristus ..

PERJAMUAN GEREJAWI. Community and comunities. - Pengertian Ekaristi - Pemahaman E karisti menurut Zizioulas - Pemahaman Ekaristi dan Gereja - Penge rtian Keselamatan menurut Zizioulas.

- Karakter struktur - Struktur fundamental : fungsi , jabatan dan bentuk - Ekaristi perayaan historis ..

-Di dalam persekutuan gereja Uskup dianggap sebagai kepala persekutuan - Uskup adalah gambaran K ristus dan milik Kristus - Uskup dijadikan oleh gereja , karena tanpa gereja seseorang tidak dapat menjadi uskup ( sama seperti kristus dijadikan oleh gereja , karena tanpa itu Dia tidak dapat menjadi kristus ). - Uskup sendi ri yang membentuk gereja menjadi gereja , dan hanya melalui uskup Gereja hidup sebagai Gereja.

Menekankan hubungan timbal balik dalam gereja Peran kaum awam dalam ibadah, melengkapi liturgis.

- P entingnya struktur local dan trans-local sangat penting bagi keberadaan gereja . Uskup bukan hanya sebagai pribadi katolik dan individu , tetapi juga sebagai penghubung sejati antar-gereja . - Uskup sebagai rasul pengganti yang melestarikan gereja Katolik . - Karena uskup memiliki peran penting dalam gereja katolik , maka manusia hanya dapat ditahbiskan menjadi uskup oleh para uskup itu sendiri ..

ANALISA KELOMPOK. - Zizioulas mampu menggambarkan persekutuan antara manusia dengan Tuhan , melalui jalinan cinta . - Zizioulas menjelaskan dengan baik bahwa manusia tidak dapat hidup dalam sifat individualitasnya , sebagaimana kesatuan antara Tritunggal (Allah Bapa , Putra dan Roh Kudus) yang saling membutuhkan dan melengkapi satu dengan yang lain. - Punya pemikiran yang mendalam dan sistematis mengenai persekutuan antara gereja dan manusia ..

ANALISA KELOMPOK. Dalam menjelaskan kepribadian Trinitas , Zizioulas seolah-olah membaginya dalam sebuah tingkatan antara Allah Bapa , Putra dan Roh Kudus. Sehingga , akan ada kemungkinan pemahaman lain muncul dengan mengatakan bahwa Allah Bapa , lebih berkuasa atas Putra dan Roh Kudus. Namun sesungguhnya , antara Allah Bapa , Putra dan Roh Kudus, ada ada tataran yang sama dengan tugas yang berbeda . kesulitan yang dimiliki Zizioulas dalam memahami kekhususan orang..

KESIMPULAN Pemikiran Zizioulas ini mampu menjelaskan mengenai persekutuan antara manusia dengan Tuhan. Selain itu juga, Zizioulas memiliki pemahaman bahwa Gereja merupakan suatu komunitas yang percaya kepada Allah Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Disini dapat dipahami bersama bahwa manusia dan Gereja tidak dapat dipisahkan, karena keduanya sangat berhubungan erat. Sama seperti dengan Bapa, Putra, dan Roh Kudus yang saling melengkapi satu sama lain. Kelompok kami setuju dengan pemikiran Zizioulas bahwa individualitas manusia , tidak akan dapat membentuk sebuah persekutuan yang utuh . Sehingga memang benar jika Zizioulas mengatakan antara pribadi manusia dengan persekutuan tidak dapat dipisahkan . Dan juga, menurut Zizioulas , teladan yang diberikan oleh Tritunggal dalam persekutuan , perlu dilakukan pula oleh manusia . Selain itu , kami juga setuju dengan gagasan Zizioulas dalam kehidupan bergereja memang harus ada timbal balik antara uskup atau pemimpin dengan jemaat atau kaum awam dan tidak memandang jemaat berdasarkan karunia atau jabatan yang diberikan . Kami tidak setuju dengan pemahaman yang diberikan Zizioulas mengenai konsep Tritunggal yang memiliki tingkatan . Hal ini dapat membawa kita pada pemikiran bahwa Tritunggal memiliki keterpisahan menurut tingkatan tersebut . sedangkan yang kita ketahui adalah Tritunggal itu merupakan satu kesatuan yang utuh ..

TERIMA KASIH.