Slide 1

Published on Slideshow
Static slideshow
Download PDF version
Download PDF version
Embed video
Share video
Ask about this video

Scene 1 (0s)

RESIKO TINGGI PADA KAHAMILAN DENGAN 4T. DISUSUN OLEH SILVIANA PADA KK BINAAN DESA BALEE BUSU.

Scene 2 (9s)

Kehamilan Risiko Tinggi. Kehamilan risiko tinggi adalah keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan ibu maupun janin pada kehamilan yang dihadapi , Se hingga k ehamilan resiko tinggi merupakan suatu proses kehamilan yang memiliki risiko lebih tinggi dan lebih besar dari kehamilan normal, baik bagi ibu maupun janin yang di kandungnya ..

Scene 3 (25s)

Bahaya kehamilan Risiko Tinggi. Dampak Kehamilan Berisiko bagi Ibu.

Scene 4 (42s)

APA SIH ITU 4T Terlalu Muda ( Primi Muda ) Terlalu Tua ( Primi Tua ) Terlalu Dekat Jarak Kehamilan Terlalu Banyak Anak (Grande Multi).

Scene 5 (51s)

Terlalu Muda ( Primi Muda ). a) Pengertian Terlalu Muda ( Primi Muda ) TerlaluMuda ( PrimiMuda ) adalah ibu hamil pertama pada usia kurang dari 20 tahun Dimana kondisi panggul belum berkembangs ecara optimal dan kondisi mental yang belum siap menghadapi kehamilan dan menjalankan peran sebagai ibu . b ) Resiko Yang DapatTerjadi resiko yang dapat terjadi pada kehamilan terlalu muda ( primi muda ) adalah : (1) Bayi lahir belum cukup bulan (2) Perdarahan dapat terjadi sebelum bayi lahir (3)Perdarahan dapat terjadi setelah bayi lahir c) Alasan yang perlu diketahui adalah : ( 1) Secara fisik Kondisi rahim dan panggul belumberkembang secara optimal, mengakibatkan kesakitan dan kematian bagi ibu dan bayinya . Pertumbuhan dan perkembangan fisik ibu terhenti / terhambat . ( 2) Secara mental Tidak siap menghadapi perubahan yang akan terjadi pada saat kehamilan ..

Scene 6 (1m 21s)

1. Terlalu Muda ( Primi Muda ) a) Pengertian Terlalu Muda ( Primi Muda ) Terlalu Muda ( Primi Muda ) adalah ibu hamil pertama pada usia kurang dari 20 tahun Dimana kondisi panggul belum berkembangs ecara optimal dan kondisi mental yang belum siap menghadapi kehamilan dan menjalankan peran sebagai ibu . b) Resiko Yang DapatTerjadi resiko yang dapat terjadi pada kehamilan terlalu muda ( primi muda ) adalah : (1) Bayi lahir belum cukup bulan (2) Perdarahan dapat terjadi sebelum bayi lahir (3) Perdarahan dapat terjadi setelah bayi lahir c) Alasan yang perlu diketahui adalah : (1) Secara fisik Kondisi rahim dan panggul belumberkembang secara optimal, mengakibatkan kesakitan dan kematian bagi ibu dan bayinya . Pertumbuhan dan perkembangan fisik ibu terhenti / terhambat . (2) Secara mental Tidak siap menghadapi perubahan yang akan terjadi pada saat kehamilan ..

Scene 7 (2m 7s)

TerlaluDekatJarakKehamilan a) PengertianTerlaluDekatJarakKehamilan TerlaluDekatJarakKehamilanadalahjarakantarakehamilansatudenganberikutnyakurangdari 2 tahun (24 bulan ). Kondisirahimibubelumpulih , waktuibuuntukmenyusuidanmerawatbayikurang (BKKBN, 2007, hlm 6). b) Resiko Yang DapatTerjadi Menurut BKKBN, 2007 resiko yang mungkinterjadipadakehamilanjarakdekatadalah : (1) Keguguran (2)Anemia (3) Bayilahirbelumwaktunya (4) Beratbadanlahirrendah (BBLR) (5) Cacatbawaan (6) Tidakoptimalnyatumbuhkembangbalita c) Alasan yang perludiketahuiadalah : (1) Kondisirahimibubelumpulih (2) Dapatmengakibatkanterjadinyapenyulitdalamkehamilan (3) Waktuibuuntukmenyusuidanmerawatbayikurang.

Scene 8 (2m 34s)

Pencegahan Kehamilan Risiko Tinggi. Penyuluhan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) untuk kehamilan Pengawasan Antenatal Pendidikan Kesehatan.

Scene 9 (2m 42s)

Deteksi Dini Kehamilan Risiko Tinggi. Hal- hal yang termasuk dalam deteksi dini kehamilan risiko tinggi , yaitu usia ibu hamil kurang dari 20 tahun , usia ibu hamil lebih dari 35 tahun , jumlah anak 3 orang atau lebih , Jarak kelahiran kurang dari 2 tahun Ibu dengan tinggi badan kurang dari 145 cm, Ibu dengan berat badan < 45 kg sebelum kehamilan , Ibu dengan lingkar lengan atas < 23,5 cm, Riwayat kehamilan dan persalinan sebelumnya ( perdarahan , kejangkejang , demam tinggi , persalinan lama, melahirkan dengan cara operasi , dan bayi lahir mati )..

Scene 10 (3m 7s)

Penatalaksanaan Kehamilan Risiko Tinggi. Anjurkan setiap ibu hamil untuk melakukan kunjungan antenatal komprehensif yang berkualitas minimal 4 kali dengan 1 kali pada trimester 1, 1 kali pada trimester II dan 2 kali pada trimester III, termasuk minimal 1 kali kunjungan diantar suami / pasangan atau anggota keluarga ..