Pointer-pointer materi pokok modul 2. Oleh : Nike Suriyedma,A.Md.Kep.
1. Panduan perilaku Berorientasi Belayanan. ASN sebagai suatu profesi berlandaskan pada prinsip : Nilai dasar Kode etik dan kode perilaku K omitmen , integritas moral,dan tanggung jawab pada pelayanan publik Kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas Kualifikasi Akademik Jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas Profesional jabatan.
Berorientasi Pelayanan. Definisi Komitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat . Kode Etik : - Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat . Ramah, cekatan , solutif dan dapat diandalkan . Melakukan perbaikan tiada henti Kata Kunci Responsivitas Kualitas Kepuasan.
Memahami dan memenuhi Kebutuhan Masyarakat. Nilai dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku Berorientasi Pelayanan diantaranya Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian Menghargai Komunikasi,Konsultasi dan kerja sama.
Ramah,Cekatan,Solutif dan dapat D iandalkan. Nilai – nilai dasar ASN yang dapat diwujudkan adalah dengan Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah Memberikan layanan kepada publik secara jujur , tanggap , cepat , tepat,alurat , berdaya guna , berhasil guna , dan santun.
Contoh dari sikap ramah,cektan sebagai berikut :.
Melakukan Pelayanan Tiada Henti. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai ..
2. Tantangan Aktualisasi Nilai Berorientasi Pelayanan.
Tantangan yang berasal dari faktor internal. Anggaran yang terbatas Kurangnya jumlah SDM yang berkompeten Belum terbangunnya sistem Pelayanan yang baik.
Akuntabel. Definisi Bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan Kalimat Afirmasi Kami Bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan.
Akuntabel. Panduan perilaku Melakasanakan tugas dengan jujur , bertanggung jawab , cermat , disiplin dan berintegritas tinggi Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab , efektif , dan efisien Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
Aspek - Aspek Akuntabilitas. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan ( Accounttability is a relationship) Akuntabilitas berorintasi pada hasil ( Accounttability is a results- orinted ) Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan ( Accounttability requiers reporting) Akuntabilitas memerlukan konsekuensi ( Accounttability is meaningless without consequences) Akuntabilitas memprbaiki kinerja ( Accounttability improves performance).
Pentingnya Akuntabilitas. Pola pikir PNS yang bekerja lambat , berdampak pada pemborosan sumberdaya dan memberikan citra PNS berkinerja buruk . Akuntabilitas publik memiliki 3 fungsi utama (Bovens,2007) yaitu : Untuk menyediakan kontrol demokratis ( peran demokrasi ; Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekeuasaan ( peran konstitusional ) Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas peran belajar.
Tingkatan Akuntabilitas. Akuntabilitas Personal (Personal Accountability) Akuntabilitas Individu Akuntabilitas Kelompok Organisasi Stakeholder.
Panduan Perilaku Akuntabel. Akuntabilitas dan Integritas Integritas dan Anti Korupsi Mekanisme Akuntabilitas Konflik Kepentingan Pengelolaan gratifikasi yang akuntabel Membangun pola pikir anti korupsi Apa yang diharapkan dari seorang ASN.
Akuntabel dalam Konteks Organisasi Pemerintahan. Transparansi dan Akses Informasi Praktek kecurangan dan perilaku korup Penggunaan sumberdaya milik negara Penyimpanan dan penggunaan dan informasi pemerintah Membangun budaya anti korupsi diorganisasi pemerintahan.
Kompeten. Terus belajar dan mengembangkan kapabalitas Kalimat Afirmasi , kami terus belajar dan mengembangkan diri.
Tantangan Lingkungan Strategis. Dunia VUCA Situasi dunia saat ini dengan cirinya yang disebut “ Vuca world” yaitu dunia yang penuh gejolak ( volalitility ) disertai penuh ketidak pastian (uncertainty) b. Disrupsi T eknologi c. Kebijakan Pembangunan Nasional.
Kebijakan Pembangunan Aparatur. Merit Sistem Sesuai kebijakan UU ASN No.5 tahun 2014, prinsip dasar dalam pengelolaan ASN yang berbasis merit Pembangunan Aparatur RPJMN 2020-2024 Karakter ASN : integritas , nasionalisme , profesionalisme,wawasan global, IT dan bahasa asing , hospitality, networking, dan entrepreneurship. Karakter lain yang diperlukan dari ASN untuk beradaptasi dengan lingkungan strategis yaitu inovatif dan kreatif , agility, dan fleksibility , persistence dan perseverance serta teamwork dan coperation ( Bima Haria Wibisana , Kepala BKN 2020).
Pengembangan Kompetensi. Konsepsi Kompetensi Sesuai peraturan menteri PANRB No.38 tahun 2017 tentang standar kompetensi ASN meliputi : - kompetensi teknis - Kompetensi Manajerial - Sosial Kultural Hak Pengembangan Kompetensi UU no. 5 th 2014 tentang ASN adanya hak pengembangan pegawai , sekurang-kurangnya 20 jam pelajaran bagi PNS dan maksimal 24 jam pelajaran P egawai P emerintah dengan Perjanjian kerja (PPPK) Pendekatan Pengembangan Kompetensi Dengan cara klasikal dan non klasikal.
Kode etik perilaku. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah Membantu orang lain belajar Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik Kata Kunci Kinerja terbaik Sukses Keberhasilan Learning agiity Ahli di bidangnya.
b. Learn, Unlearn, dam Relearn Learn yaitu ASN biasakan belajrlah hal-hal yang benar-benar baru dan lakukan secara terus menerus Unlearn yaitu lupakan / tinggalkan apa yang telah dikatahui berupa pengetahuan atau keahlian Relearn yaitu kita benar-benar menerima fakta baru c. Meningkatkan Kompetensi Diri D Membantu orang lain belajar E melaksanakan tugas terbaik.
Harmonis. Definisi saling peduli dan menghargai perbedaan ..
Pentingnya suasana Harmonis. Energi positif yang ada di tempat kerja bisa memberikan dampak positif bagi karyawan yang akhirnya memberikan efek domini bagi produktifitas , hubungan internal, dan kinerja secara keseluruhan.
3 hal yang menjadi acuan untuk membangun budaya tempat kerja yang nyaman dan berenergi positif adalah.
Kode etik Harmonis. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya Suka menolong orang lain Membgun lingkungan kerja yang kondusif Sikap perilaku ditunjukan dengan Toleransi Empati Keterbukaan terhadap perbedaan.
LOYAl. Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara.
Panduan perilaku loyal. a ) Memegang teguh ideologi Pancasila , Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah ; b) Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan negara ; serta c) Menjaga rahasia jabatan dan negara. Kata kunci yang dapat digunakan :.
kata-kata kunci yang dapat digunakan. Komitmen yang bermakna perjanjian ( keterikatan ) Dedikasi yang bermakna pengorbanan Kontribusi yang bermakna keterlibatan , keikutsertaan , sumbangsih Nasionalisme yang bermakna suatu keadaan atau pikiran Pengabdian yang bermakna perbuatan baik.
LOYAL DALAM KONTEKS ORGANISASI PEMERINTAH. KOMITMEN PADA SUMPAH DAN JANJI PENEGAKAN DISIPLIN AKTUALISASI NILAI-NILAI PANCASILA PELAKSANAAN FUNGSI ASN.
ADAPTIF. Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakan ataupun menghadapi perubahan Kode Etik Perilaku Cepat menyesuaikan diri menghadapi Perubahan Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas Bertindak proaktif.
Kreativitas dan Inovasi. Pada umumnya istilah kreativitas dan inovasi kerap diidentikkan satu sama lain. Selain karena saling beririsan yang cukup besar , kedua istilah ini memang secara konteks boleh jadi mempunyai hubungan kasual sebab-akibat.
Dimensi-Dimensi Kreativitas. Fluency ( kefasihan / kelancaran ) Flexibility ( Fleksibilitas ), Elaboration ( Elaborasi ), Originality ( Orisinalitas ).
Organisasi Adaptif. Lanskap ( landcape ) Pembelajaran (learning) Kepemimpinan ( ladership ).
Adaptif sebagai nilai dan budaya ASN. Pegawainya harus terus mengasah pengetahuannya hingga ke tingkat mahir ( personal mastery); Pegawainya harus terus berkomunikasi hingga memiliki persepsi yang sama atau gelombang yang sama terhadap suatu visi atau cita-cita yang akan dicapai bersama ( shared vision); Pegawainya memiliki mental model yang mencerminkan realitas yang organisasi ingin wujudkan ( mental model); Pegawainya perlu selalu sinergis dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mewujudkan visinya ( team learning); Pegawainya harus selalu berpikir sistemik , tidak kaca mata kuda , atau bermental silo ( systems thinking)..
Panduan Perilaku Adaptif. Cepat menyesuaikan diri menghadapi peubahan Terus berinovasi dan mengembangkan kreaifitas Bertindak Proaktif.
Johansen menyarankan pemimpin organisasi melakukan hal berikut:.
Studi kasus Adaptif. Berdasarkan pengamatan dan kajian yang dilakukan Bappenas , diperoleh prediksi tantangan yang akan dihadapi Indonesia seiring tren masyarakat global pada 25 tahun yang akan datang adalah sebagai berikut : 1. Demografi Global 2. Urbanisasi Global 3. Perdagangan Internasional 4. Perubahan Geo ekonomi Global dan geopolitik 5.Perubahan iklim 6. Perkembangan teknologi.
Kolaboratif. Definisi membangun kerjasama yang sinergis.
Kode Etik. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama.
Kolaborasi Pemerintahan. Irawan (2017 P 6) mengungkapkan bahwa “ Collaborative governance “ sebagai sebuah proses yang melibatkan norma bersama dan interaksi saling menguntungkan antar aktor governance ..
Mengenal Whole-of-Government ( WoG ). sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan - tujuan pembangunan kebijakan , manajemen program dan pelayanan publik ..
PRAKTIK DAN ASPEK NORMATIF KOLABORASI PEMERINTAH.
Ansen dan gash (2012 p 550) mengungkapkan beberapa proses yang harus dilalui dalam menjalin kolaborasi yaitu :.
Topik-topik utama yang ingin saya pahami / dalami dalam fase pembelajaran distance learning adalah.
Saran / masukan untuk penyempurnaan modul. Penjelasan pada modul sudah sangat baik bahkan terperinci namun isi Modul nya terlalu banyak , sehingga menimbulkan rasa jenuh dan bosan untuk membaca dan menjadi sulit untuk dipahami ...