Sejarah Pembentukan Pancasila

Published on Slideshow
Static slideshow
Download PDF version
Download PDF version
Embed video
Share video
Ask about this video

Scene 1 (0s)

Sejarah Pembentukan Pancasila.

Scene 2 (6s)

Kala itu Soekarno sedang duduk santai di pinggir pantai pulau ende tepatnya di kabupaten ende Nusatenggara Timur,beliau dan rekan2nya diasingkan disana oleh Gubenur Jendral Pemerintah Belanda Gion karena dianggap berbahaya,Beliau diasingkan selama 4 Tahun yakni pada tahun 1934-1938.

Scene 3 (20s)

Saat Jepang menjajikan kemerdekaan pada Indonesia Saat itu dibentuklah BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha- usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) Dan BPUPKI dimanfaatkan dengan baik oleh Tokoh pergerakan Sidang BPUPKI Pertama kali dilakukan pada 29 Mei – 1 juni 1945 Pada siding ini tokoh yang mengusulkan adalah Moh Yamin,Dr.Soepomo,Ir.Soekarno ..

Scene 4 (37s)

Secara tulis Moh yamin menyampaikan rumusannya sebagai berikut 1.Peri kebangsaan 2.Peri kemanusiaan 3.Peri ketuhanan 4.Peri kerakyatan 5.Kesejahteraan rakyat.

Scene 5 (48s)

Dan secara tidak tertulis sebagai berikut 1.Ketuhanan yang maha esa 2.Kebangsaan persatuan Indonesia 3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab 4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan . 5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Scene 6 (1m 3s)

Pada 31 mei 1945 Dr.Soepomo menyampaikan usulan rumusan dasar negaranya yaitu.

Scene 7 (1m 13s)

Pada 1 juni giliran Soekarno menyampaikan pidatonya.

Scene 8 (1m 27s)

Dalam pidatonya soekarno menyampaikan rumusan dasar negaranya yaitu.

Scene 9 (1m 37s)

D esainer dan Desain. Pada 10 januari 1950 dibentuk Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara di bawah koordinator Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II dengan susunan panitia teknis Muhammad Yamin sebagai ketua , Ki Hajar Dewantoro , M. A. Pellaupessy , Mohammad Natsir , dan RM Ngabehi Purbatjaraka sebagai anggota . Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang negara untuk dipilih dan diajukan kepada pemerintah . Merujuk keterangan Bung Hatta dalam buku "Bung Hatta Menjawab " untuk melaksanakan Keputusan Sidang Kabinet tersebut Menteri Priyono melaksanakan sayembara . Terpilih dua rancangan lambang negara terbaik , yaitu karya Sultan Hamid II dan karya M. Yamin . Pada proses selanjutnya yang diterima pemerintah dan DPR adalah rancangan Sultan Hamid II. Karya M Yamin ditolak karena menyertakan sinar-sinar matahari dan menampakkan pengaruh Jepang ..

Scene 10 (2m 10s)

Hasil akhir. Soekarno terus memperbaiki bentuk Garuda Pancasila. Pada tanggal 20 Maret 1950 sitambah perubahan lain yakni jambul di kepala , kaki yang belakang pita menjadi di depan pita. Dipercaya bahwa alasan Soekarno menambahkan jambul karena kepala Garuda gundul dianggap terlalu mirip dengan Bald Eagle, Lambang Amerika Serikat . Untuk terakhir kalinya , Sultan Hamid II menyelesaikan penyempurnaan bentuk final gambar lambang negara, yaitu dengan menambah skala ukuran dan tata warna gambar lambang negara. Rancangan Garuda Pancasila terakhir ini dibuatkan patung besar dari bahan perunggu berlapis emas yang disimpan dalam Ruang Kemerdekaan Monumen Nasional.

Scene 11 (2m 36s)

Arti Lambang Pancasila.. Arti Lambang Sila Ke-1 Bunyi sila pertama : Ketuhanan yang Maha Esa . Bintang menjadi simbol sila pertama yang menggambarkan sebuah cahaya , seperti cahaya kerohanian yang berasal dari Tuhan kepada setiap manusia . Di bagian bintang , terdapat latar berwarna hitam . Latar tersebut melambangkan warna alam yang asli yang memiliki Tuhan , bukanlah sekadar rekaan manusia , tetapi sumber dari segalanya dan telah ada sebelum segala sesuatu di dunia ini ada . Arti Lambang Sila Ke-2 Bunyi sila kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab . Rantai pada simbol sila kedua terdiri atas mata rantai yang berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkaitan membentuk lingkaran . Keterkaitan itu memiliki makna bahwa bangsa Indonesia saling terkait erat , saling bahu- membahu , dan saling membutuhkan ..

Scene 12 (3m 17s)

Arti Lambang Pancasila.. Arti Lambang Sila Ke-3 Bunyi sila ketiga : Persatuan Indonesia.Pohon Beringin merupakan pohon besar yang bisa digunakan oleh banyak orang sebagai tempat berteduh di bawahnya.Hal tersebut dikorelasikan sebagai Negara Indonesia, di mana semua rakyat Indonesia dapat ' berteduh ' di bawah naungan Negara Indonesia.Tak hanya itu saja , pohon beringin memiliki sulur dan akar yang menjalar ke segala arah . Hal ini dikorelasikan dengan keragaman suku bangsa yang menyatu di bawah nama Indonesia. Arti Lambang Sila Ke-4Bunyi sila keempat : Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan . Kepala Banteng memiliki filosofi sebagai hewan sosial yang suka berkumpul , seperti halnya musyawarah , di mana orang-orang berdiskusi untuk melahirkan suatu keputusan . Arti Lambang Sila Ke-5 Bunyi sila kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.Lambang padi dan kapas merupakan simbol pangan dan sandang yang menyiratkan makna bahwa syarat utama negara yang adil ialah yang bisa mencapai kemakmuran untuk rakyatnya secara merata ..

Scene 13 (3m 57s)

Arti Lambang Garuda Pancasila Lambang Garuda Pancasila merupakan lambang negara yang terdiri atas kumpulan lambang-lambang yang memiliki arti dan makna tersurat maupun tersirat . Berikut ulasannya :.

Scene 14 (4m 43s)

Arti Lambang Garuda Pancasila Lambang Garuda Pancasila merupakan lambang negara yang terdiri atas kumpulan lambang-lambang yang memiliki arti dan makna tersurat maupun tersirat . Berikut ulasannya :.