PowerPoint 프레젠테이션

1 of
Published on Video
Go to video
Download PDF version
Download PDF version
Embed video
Share video
Ask about this video

Page 1 (0s)

Masa Orde Baru. 1966 - 1998. By Alifia Rosya Azzahra.

Page 2 (7s)

Apa itu Orde Baru?. Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Suharto di Indonesia. Lahirnya Orde Baru diawali dengan dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret 1966. Masa orde baru berlangsung dari tahun 1966 sampai tahun 1998. Dalam jangka waktu tersebut, pembangunan nasional berkemba-ng pesat.

Page 3 (24s)

Perkembangan Politik.

Page 4 (30s)

A. Supersemar. Pada tanggal 11 Maret 1966, Kabinet Dwikora melakukan sidang di Istana Negara. Sidang ini mengalami kegagalan karena adanya isu akan adanya serangan pasukan liar ke Istana Negara. Presiden Soekarno meinggalkan Istana Negara menuju ke Istana Bogor. Pada sore harinya, Mayjen Basuki Rahmat, Brigjen Amir Mahmud, dan Brigjen M. Yusuf atas izin Menpangad, Letjen Soeharto, menghadap Presiden di Istana Bogor. Ketiga perwira ini menyarankan agar Presiden memberikan wewenang kepada Letjen Soeharto untuk mengambil langkah-langkah pengamanan dan penertiban umum. Berdasarkan hasil diskusi, Presiden Soekarno akhirnya mengeluarkan surat perintah kepada Menpangad, Letjen Soeharto untuk mengatasi segala keadaan. Surat itulah yang dikenal dengan nama Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar)..

Page 5 (1m 10s)

B. Penataan Stabilitas Politik. Pada tanggal 12 Maret 1967 sidang Istimewa MPRS menepatkan Letjen Soeharto sebagai pejabat presiden. Kemudian pada tanggal 27 Maret 1968, MPRS mengukuhkannya sebagai presiden penuh. Dengan dikukuhkannya Letjen Soeharto sebagai presiden, Indonesia memasuki masa kepemimpinan yang baru, yaitu masa Orde Baru. Setelah memperoleh kekuasaan sepenuhnya, pemerintah Orde Baru melaksanakan penataan stabilitas politik. Langkah-langkah yang dilakukan untuk penataan stabilitas politik antara lain adalah sebagai berikut : Pemulihan Politik Luar Negeri Indonesia Bebas Aktif Pemulihan Hubungan dengan Malaysia Kembali Menjadi Anggota PBB Ikut Memprakarsai Pembentukan ASEAN.

Page 6 (1m 35s)

C. Penyederhanaan Partai Politik. Pada masa Orde Baru, pemerintah melakukan penyederhanaan dan penggabungan (fusi) partai-partai politik menjadi tiga kekuatan sosial politik. Penggabungan partai-partai politik tersebut tidak didasarkan pada kesamaan ideologi, tetapi lebih atas persamaan program. Tiga kekuatan sosial politik itu adalah sebagai berikut : Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Golongan Karya (Golkar).

Page 7 (2m 16s)

E. Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4).

Page 8 (2m 56s)

F. Dwi Fungsi ABRI. Dwi Fungsi ABRI maksudnya adalah bahwa ABRI memiliki dua fungsi, yaitu fungsi sebagai pusat kekuatan militer yang melindungi segenap bangsa Indonesia, dan fungsi sebagai kekuatan sosial yang secara aktif melaksanakan kegiatan-kegiatan pembangunan nasional. Dengan peran ganda ini, ABRI diizinkan untuk memegang jabatan dalam pemerintahan, termasuk walikota, pemerintah provinsi, duta besar, dan jabatan lainnya. Setelah berakhirnya masa kepemimpinan Orde Baru, Dwi Fungsi ABRI mulai dihapuskan.

Page 9 (3m 18s)

Perkembangan Ekonomi.

Page 10 (3m 24s)

A. Program Jangka Pendek. Program jangka pendek dalam rangka penyelamatan ekonomi nasional diwujudkan dengan stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi. Pada awal tahun 1966, tingkat inflasi mencapai 650%. Maka, pemerintah tidak dapat melakukan pembangunan dengan segera, tetapi harus melakukan stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi terlebih dahulu. Stabilisasi yang dimaksud adalah pengendalian inflasi supaya harga-harga tidak melonjak terus secara cepat. Rehabilitasi yang dimaksud adalah rehabilitasi fisik terhadap prasarana- prasarana dan alat-alat produksi yang banyak mengalami kerusakan. Stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi yang dilakukan membuahkan hasil yang cukup baik. Tingkat inflasi yang semula mencapai 650% berhasil ditekan menjadi 120% pada tahun 1967 dan 80% pada 1968. Keadaan ekonomi Indonesia terus membaik, hingga pada tahun 1969, pemerintah siap melaksanakan program jangka panjang..

Page 11 (3m 55s)

B. Program Jangka Panjang. Program jangka panjang yang dilaksanakan oleh pemerintah Orde Baru diwujudkan dengan pelaksanaan rencana pembangunan jangka panjang (25 tahun). Pembangunan jangka panjang dilakukan secara periodik lima tahunan yang disebut Pelita (Pembangunan Lima Tahun). Pelita I (1 April 1969 – 31 Maret 1974) Pelita II (1 April 1974 – 31 Maret 1979) Pelita III (1 April 1979 – 31 Maret 1984) Pelita IV (1 April 1984 – 31 Maret 1989) Pelita V (1 April 1989 – 31 Maret 1994) Pelita VI (1 April 1994 – 1997).

Page 12 (4m 16s)

Kehidupan Masyarakat Indonesia.

Page 13 (4m 22s)

Kehidupan Sosial. Pada masa Orde Baru, pemerintah berhasil mewujudkan stabilitas politik dan menciptakan suasana aman bagi masyarakat Indonesia. Perkembangan ekonomi juga berjalan dengan baik dan hasilnya dapat terlihat secara nyata . Dua hal ini menjadi faktor pendorong keberhasilan pemerintah Orde Baru dalam melaksanakan perbaikan kesejahteraan rakyat. Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari penurunan angka kemiskinan, penurunan angka kematian bayi, dan peningkatan partisipasi pendidikan dasar. Program-program untuk perbaikan kesejahteraan rakyat yang dilaksanakan pada masa Orde Baru antara lain adalah sebagai berikut :.

Page 14 (5m 13s)

B. Pendidikan. Pokok-pokok penting kebijakan pada bidang pendidikan di masa Orde Baru di antaranya diarahkan untuk menciptakan kesempatan belajar yang lebih luas dan diimbangi dengan peningkatan mutu pendidikan . Pada masa Orde Baru, dimunculkan sebuah konsepsi pendidik-an yang dikenal dengan sekolah pembangunan. Konsepsi ini diajukan oleh Mashuri S.H selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayan (P&K). Dalam konsepsi sekolah pembangunan, para siswa dikenalkan kepada jenis-jenis dan lapangan serta lingkungan kerja. Hal ini dimaksudkan agar mereka dapat melihat kemungkinan untuk memberikan jasa melalui karyanya. Anak-anak didik tidak hanya diberi pelajaran teori, tetapi juga diperkenalkan kepada sejumlah pekerjaan yang kira-kira dapat mereka lakukan. Dengan cara itu, mereka akan dapat menyalurkan bakatnya masing-masing sekaligus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang akan mereka hadapi. Dalam rangka memberikan kesempatan belajar yang lebih luas, pemerintah Orde Baru melaksanakan program-program berikut :.

Page 15 (6m 3s)

C. Kebudayaan. Pada masa Orde baru, usaha peningkatan dan pengembangan seni dan budaya diarahkan kepada upaya memperkuat kepribadian, kebanggaan, dan kesatuan nasional. Oleh karena itu, dilakukan pembinaan dan pengembangan seni secara luas melalui sekolah seni, kursus seni, organisasi seni dan wadahwadah kegiatan seni lainnya. Selain itu, dilakukan pula upaya penyelamatan, pemeliharaan, dan penelitian warisan sejarah budaya nasional. Upaya ini diwujudkan dengan menginventarisasi peninggalan purbakala yang meliputi 1165 situs purbakala dan rehabilitasi serta perluasan museum..

Page 16 (6m 26s)

Thanks !.