Neraca Massa Tanpa Reaksi Pada Ekstraktor, Absorber, dan Kristalizer

1 of
Published on Video
Go to video
Download PDF version
Download PDF version
Embed video
Share video
Ask about this video

Page 1 (0s)

Neraca Massa Tanpa Reaksi Pada Ekstraktor , Absorber, dan Kristalizer.

Page 2 (17s)

EKSTRAKTOR. Di dalam ekstraktor digunakan bahan pelarut yang mudah menguap (solvent) yang berfungsi sebagai bahan ekstraktor . Pada dasarnya bahan yang akan diekstraksi dicampur dengan bahan pelarut menguap , sehingga cairan bahan akan terdifusi keluar dari dalam sel melalui dinding sel dan bercampur dengan bahan pelarut menguap tersebu.

Page 3 (34s)

Water out Water in Granul Bypass Sidearm Extracticx• charvt•er Thimbel S phon arm Boiling flask Extraction soWent Heating rnantle.

Page 4 (37s)

Campuran yang mengandung 40 % asam asetat dan 20 % air ( berdasarkan berat ) sedang dipisahkan dengan ekstraksi dalam unit multi tahap arus berlawanan . Temperatur operasi adalah 25°C dan pelarut yang digunakan adalah isopropil eter murni . Dengan menggunakan pelarut dalam perbandingan 1,3 kg per kg umpan , komposisi ekstrak akhir pada basis bebas pelarut ditemukan menjadi 80% berat asam asetat . Raffie terikat untuk mengandung 15% berat asam asetat pada basis bebas pelarut . Hitung persentase asam dari pakan asli yang tetap tidak terekstraksi.Larutan Basis: 100 kg campuran pakan Misalkan E adalah berat fase ekstrak dalam kg, dan R adalah berat fase railimme dalam kg Keseimbangan bahan keseluruhan : Feed F = E + R E+R = 100 …………………………(1).

Page 5 (1m 21s)

Keseimbangan asam asetat : X F . F= x e . E+x R .R X F fraksi berat asam asetat dalam umpan = 0,4 x e fraksi berat asam asetat dalam ekstrak = 0,8 x R fraksi berat asam asetat dalam rafinat = 0,15 0,4 E+ 15 R = 0,4 X 100 ……….(2) = 4 Memecahkan Persamaan . (1) dan (2) E = 49,2 R = 50,8 kg Asam asetat yang tersisa di raffinate = 50,8 x 0,15 = 7,62 kg % Asam aktit yang unextract =(7,62 /4) 100 =1,9 %.

Page 6 (1m 51s)

Kristalisasi adalah proses pembentukan kristal padat dari suatu larutan induk yang homogen . Proses ini adalah salah satu teknik pemisahan padat-cair yang sangat penting dalam industri . Proses ini menghasilkan kemurnian produk hingga 100%..

Page 7 (2m 14s)

GAMBAR KRISTALIZER. CRYSTALLIZER PART I | Radiks Teknik Kimia's Blog.

Page 8 (2m 16s)

Feed , F kg x F solut T F Kristal P kg x P solut T Mother Liquor L kg x L solut T Neraca Total F = L + P Neraca Solut x F F = x L L + x P P Rendemen = solut di dalam kristal / solut di dalam umpan.

Page 9 (2m 41s)

CONTOH SOAL KRISTALIZER. Diinginkan untuk mengkristalkan Barium Nitrat . Dari data diketahui : - Kelarutan Ba (NO 3 ) 2 - Pada 100 o C = 30 g/100 g H 2 O - Pada 0 o C = 15 g/100 g H 2 O Jika ingin dibuat 100 kg Ba (NO 3 ) 2 terlarut pada suhu 100 o C Berapakah air yang dibutuhkan ? Kemudian , bila larutan jenuh didinginkan sampai 0 o C berapakah Ba (NO ) yang akan mengendap ( menjadi kristal ?).

Page 10 (3m 3s)

Kristalizer Feed ,3 98,88 kg 0, 2507 Ba(NO 3 ) 2 0, 7493 H 2 O 100 o C Mother Liquor L kg 0, 1 Ba(NO 3 ) 2 0, 9 H 2 O 0 o C P kg Kristal Ba(NO 3 ) 2 0 o C Menentukan komposisi solut x F dan X L x F = 3 0 /(3 0 +100) = 0,25 07 X = 15 /( 1 5+100) = 0.1 Menentukan Jumlah umpan, F F = (1/0 ,2507 ) x jumlah Ba(NO ) = (1/0,25 07 ) x 100 = 39 8 , 88 kg Neraca Total 398,88 = L + P (1) Neraca air 0,2570 x 398,88 = 0,9 L L = 113,90 subt ke (1) P = 284,97 kg kristal Jumlah air Umpan = 0,2570 x 398,88 = 102,512 kg Penyelesaian :.

Page 11 (3m 22s)

Absorber merupakan salah satu alat yang sering ditemukan dalam industri. Tujuan dari absorpsi di industri adalah untuk menghilangkan suatu komponen dari campuran gas. Salah satu gas yang biasa dipisahkan dengan proses absorpsi adalah karbon dioksida (CO 2 ), karbon disulfida ( CS 2 )..

Page 12 (3m 36s)

GAMBAR ALAT ABSORBEN. ABSORBSI (PEMISAHAN DENGAN PENYERAPAN) – SemestaPikiranku.

Page 13 (3m 43s)

Karbondisulfida direcovery dari campuran gas yang terdiri dari 20 % mol CS 2 , 30 % O 2 , dan 50 % N 2 . gas diumpankan secara kontinyu ke dalam menara absorber dari dasar kolom dimana kontak secara berlawanan arah dengan liquid benzen yang hanya menyerap CS 2 namun tidak O 2 maupun N 2 . benzen diumpankan ke dalam kolom dengan rasio 2:1 terhadap gas umpan. Sebagian kecil benzen cair yang masuk ke kolom akan menguap dan meninggalkan puncak kolom. Gas yang meninggalkan kolom terdiri dari 10 % CS 2 dan 5 % benzen. a. . Hitung mol fraksi CS 2 pada aliran outlet b. Hitung fraksi CS 2 umpan yang direcovery pada aliran outlet (liquid) (mol CS 2 terserap/mol CS 2 pada umpan).

Page 14 (4m 4s)

Absorber 100 mol Gas 0, ,2 CS 2 0, 3 O 2 0, 5 N 2 200 mol Benzen P mol ( solven+solut ) x CS 2 (1-x) Benzen V mol 0, 2 CS 2 0, 2 B Penyelesaian : Neraca Total: 200 + 100 = V + P 300 = V +P (1) Neraca udara : 0,85 x 100 = 0,96 V V = 88,542 Subtitusikan V ke (1) P = 211.458 Neraca Benzen: 200 = 0, 0 2V + ( 1- x ) P ( 2) Subtitusikan nilai V dan P ke (2) x = 0,0626 Jawaban: 1. x = 0,0626 mol fraksi CS2 pada liq outlet 2. Fraksi CS 2 yang direcovery = (1 98,22 /15) = 13,21 3. Fraksi Benzen yg hilang = 0,0085 = 0,85 % Petunjuk !! Gunakan Neraca Total Gunakan neraca udara Gunakan Neraca Benzen Basis 100 mol umpan gas Maka: Benzen umpan = 200 mol.

Page 15 (4m 36s)

THANK YOU.