Scene 1

Respon   dan   Perlawanan   terhadap   penduduk   Jepang  di Indonesia

Scene 2

Kedatangan   Jepang  di Indonesia  pada   awalnya   disambut   dengan   senang   hati   oleh   rakyat  Indonesia  dan   dielu-elukan   sebagai  “ Saudara   tua ”.

Scene 3

Sama-sama   bangsa   asia  ,  Jepang   sering   membicarakan    masalah   kemerdekaan ,  mendorong   penggunaan  Bahasa Indonesia,  sama   dan   kerja   dengan   kaum   nasionalis   dan  agama.

Jepang  yang  dipandang   dapat   membebaskan   Bangsa  Indonesia  dari   kekuasaan   Belanda   ternyata   bertindak   kejam .

Rakyat Indonesia  dipaksa   menjadi   Romusha   untuk   dipekerjakan   membuat  goa  Jepang ,  membuat   parit ,  membuat   jembatan  ,  membuat   rel   kereta   api ,  membuat   lapangan   terbang ,  membuat   pertahanan   perang .

Scene 4

Keberhasilan   Jepang   menjadi   negara  industry  mendorong   Jepang   untuk   memperluas   wilayahnya   dengan   mengekspensi   negara-negara  di Asia  untuk   menguasai  SDA  seperti   hasil   tambang  ,  minyak   bumi ,  pertanian ,  dan   lainnya .  Jepang   menerapkan   konsep  “ Ekonomi   perang ”  selama  masa  pendudukan  di Indonesia.  Artinya   semua   kekuatan   ekonomi  di Indonesia  ditujukan   untuk   kepentingan   perang   Jepang   dalam   memenangkan   pertempuran  Asia  Timur  Raya.

Scene 5

Kebijakan   ketat   Jepang   berkaitan   dengan   pertanian

Padi   berada   langsung   dibawah   pengawasan   Jepang .  Badan  yang  mengawasi   shokuryo   konn   zimusyo  ( kantor   pengelolaan   pangan ) Penggilingan   dan   pedagang   padi   tidak   boleh   beroperasai   sendiri   Para  petani   harus   menjual   hasil   produksi   padinya   kepada   jepang   sesuai   kuota   dan   harga  yang  telah   ditetapkan   pemerintah   jepang .

Scene 6

S ebelum   panen   petani   harus   melaprkan   kepada   kucho  ( kepala   desa )  dan   menyerahkan   hasil   panen   dengan   dengan   ukuran   kintalan /  satu   kuintal  (100 kg). D ibidang   perkebunan ,  banyak   perkebunan  yang  dirusak   dan   diganti   dengan   tanaman  yang  sesuai   kepentingan   perang . Rakyat  dilarang   menanam   tanaman   tebu   dan   membuat   gula . Perusahaan  swasta .  Jepang  yang  menangani   pabrik   gula   adalah   meiji   seito   kaisya .

Scene 7

B.  Kebijakan   jepang   dibidang   pendidikan   dan   kebudayaan

Terdapat   perbedaan   sistem   pendidikan  masa  pendudukan   jepang   dengan  masa  penjajahan  colonial  belanda .  Pada  masa  pendudukan   jepang ,  semua   kalangan   dapat   mengakses   pendidikan ,  sedangkan  masa colonial  belanda   hanya   kalangan   atas  ( bangsawan ) yang  dapat   mengakses .

P ara  pelajar   harus   benar-benar   menjalankan   semangat   jepang   dengan   menyanyikan   lagu   kebangsaaan   jepang   kimigayo ,  menghormati   bendera   jepang   hinomaru ,  melakukan   senam   jepang  ( taiso ),  serta   seikerei  ( penghormatan   dengan   cara   membungkukkan   badan   kearah   matahari   terbit .

K ondisi   pendidikan  Indonesia  pada  masa  pendudukan   jepang   mengalami   kemunduruan   orientasi   kebijakan   lebih   berorientasi   kemiliteran   dibandingkan   pendidikan .

Scene 8

C.  P erlawanan   terhadap   kekejaman   J epang

Kekejaman   jepang   pada  masa  pendudukan  di Indonesia  menimbulkan   respon   dari   rakyat  Indonesia. Rakyat  benar-benar   dalam   kehidupan  yang  menyediakan   bahan   makanan   sulit   didapatkan ,  gelandangan  di  kota-kota   besar   besar   seperti  Jakarta, Surabaya,  bandung   dan   semarang   semakin   banyak   dan   tidak   jarang  yang  mati   kelaparan   dijalanan . Rakyat  tidak   bersalah   ditangkap ,  ditahan   dan   disiksa   oleh   kempetai  ( polisi   militer   jepang ).

Scene 9

D ipimpin   oleh   abdul   jalil   seorang   ulama   muda , guru  mengaji   didaerah  cot  plieng   provinsi   aceh

J alan   nya   perlawanan  :  abdul   jalil   berhasil   menggerakkan   rakyat   dan  para  santri   disekitar  cot  plieng   disekitar  cot  plieng .  Gerakan  ini  dianggap   membahayakan   bagi   pemerintah   penduduk   jepang

S erangan   jepang   kedua   gagal   kemudian   jepang   melancarakan   serangan   ketiga   dan   berhasil   menghancurkan   pertahanan   rakyat  cot  plieng

A bdul  jalil   dan   pengikutnya   gugur   pada   saat   sholat   ditembaki   oleh   tentara   jepang

Scene 10

Perlawanan  juga  muncul  di  jangka   buyadi  di  bawah   pimpinan   gyugun   abdul   hamid Untuk   menghentikan   perlawanan   jepang   menangkap   dan   menyandera   semua   anggota   keluarga   abdul   hamid

Scene 11

Perlawanan   Kiai  Zainal Mustafa di  Singaparna

Mereka   banyak  yang  meninggal   dan   tidak   diketahui   dimana   kuburnya Rakyat juga  diwajibkan   menyerahkan   padi   dan   beras   dengan   aturan  yang  sangat   berat   dan   menindas   rakyat

Respon dan Perlawanan terhadap penduduk Jepang di Indonesia

Scene 1 (0s)

Scene 2 (12s)

Scene 3 (24s)

Scene 4 (48s)

Scene 5 (1m 11s)

Scene 6 (1m 30s)

Scene 7 (1m 53s)

Scene 8 (2m 25s)

Scene 9 (2m 50s)

Scene 10 (3m 17s)

Scene 11 (3m 30s)

Scene 12 (3m 43s)