Litosfer. T2 GEOGRAFI. :Samuel Abigail Purba. kelas : 10 IPS. 

Scene 1

PENGERTIAN LITOSFER. Litosfer adalah bagian terluar dari kerak bumi yang meliputi kerak benua dan kerak
samudra, serta lapisan atas mantel bumi yang padat dan keras. Istilah "litosfer"
berasal dari bahasa Yunani, di mana "lithos" berarti "batu" dan "sphaira" berarti. 

Scene 2

Litosfer adalah bagian terluar dari kerak bumi yang meliputi kerak benua dan kerak
samudra, serta lapisan atas mantel bumi yang padat dan keras. Istilah "litosfer"
berasal dari bahasa Yunani, di mana "lithos" berarti "batu" dan "sphaira" berarti

"lapisan". Litosfer terdiri dari sejumlah lempeng tektonik yang bergerak secara relatif

Struktur Litosfer. Litosfer dalam terdiri dari dua lapisan utama,
yaitu lapisan atas dan lapisan bawah. Lapisan atas
terdiri dari batuan yang lebih ringan dan kaya
silika, sedangkan lapisan bawah terdiri dari batuan
yang lebih berat dan kaya besi.
Di antara kedua lapisan tersebut terdapat zona
transisi, yang merupakan wilayah peralihan
antara litosfer dengan mantel. Zona transisi ini
memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda dari
kedua lapisan sekitarnya.. 

Scene 3

Litosfer dalam terdiri dari dua lapisan utama,
yaitu lapisan atas dan lapisan bawah. Lapisan atas
terdiri dari batuan yang lebih ringan dan kaya
silika, sedangkan lapisan bawah terdiri dari batuan
yang lebih berat dan kaya besi.
Di antara kedua lapisan tersebut terdapat zona
transisi, yang merupakan wilayah peralihan
antara litosfer dengan mantel. Zona transisi ini
memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda dari
kedua lapisan sekitarnya.

te Pelapukan dau Erosi engan perlahan ke Pertnukaan 'Batuan Beku Magma agma Mencair Bervindab posisi kareua Air dan Ang, Batuan Metamorf. 

Scene 4

te
Pelapukan dau Erosi
engan
perlahan ke
Pertnukaan
'Batuan Beku
Magma
agma
Mencair
Bervindab posisi
kareua Air dan Ang,
Batuan Metamorf

Proses terbentuknya litosfer terkait dengan evolusi
Bumi yang terjadi selama miliaran tahun. Berikut
adalah beberapa tahapan utama dalam proses
terbentuknya litosfer:

Diferensiasi planet: Pada awalnya, Bumi terbentuk
sebagai bola panas yang homogen. Namun, dengan
bertambahnya massa dan peningkatan suhu, terjadi
diferensiasi planet di mana materi Bumi terbagi menjadi
lapisan-lapisan berbeda. Proses ini menyebabkan
pembentukan inti besi-nikel yang terletak di pusat Bumi.
Pembentukan kerak benua: Proses pembentukan kerak
benua terjadi melalui proses yang disebut akresi. Pada
tahap ini, material padat seperti batuan, logam, dan
debu yang mengelilingi Matahari saling bertumbukan dan
membentuk protoplanet. Protoplanet tersebut
kemudian tumbuh menjadi planet seperti Bumi. Selama
proses ini, bahan-bahan dengan kepadatan lebih rendah
naik ke permukaan dan membentuk kerak benua.

3. pembentukan kerak samudra:
Proses terbentuknya kerak samudra terjadi melalui aktivitas lempeng tektonik di batas divergen
(spreading center). Pada batas divergen, magma panas dari mantel bumi naik ke permukaan
melalui celah-celah di kerak bumi dan membentuk lempeng-lempeng baru di kedua sisinya. Magma
yang mengalir ke permukaan mendingin dan membentuk kerak samudra baru.. 

Scene 5

3. pembentukan kerak samudra:
Proses terbentuknya kerak samudra terjadi melalui aktivitas lempeng tektonik di batas divergen
(spreading center). Pada batas divergen, magma panas dari mantel bumi naik ke permukaan
melalui celah-celah di kerak bumi dan membentuk lempeng-lempeng baru di kedua sisinya. Magma
yang mengalir ke permukaan mendingin dan membentuk kerak samudra baru.

4. divergensi dan konvergensi lempeng:
Proses divergensi terjadi ketika lempeng-lempeng tektonik saling menjauh satu sama lain di
batas divergen. Di sini, magma naik dan membentuk kerak samudra baru. Sedangkan konvergensi
terjadi ketika lempeng-lempeng bertemu di batas konvergen. Ada beberapa jenis batas
konvergen, termasuk batas subduksi (salah satu lempeng masuk ke bawah lempeng lain), batas
tumbukan (kedua lempeng saling bertumbukan), dan batas geser (kedua lempeng saling meluncur
secara horizontal). Aktivitas konvergen ini juga mempengaruhi pembentukan litosfer.

5. proses metamorfisme dan deformasi:
Selama miliaran tahun, litosfer mengalami proses metamorfisme dan deformasi akibat tekanan
dan suhu tinggi. Proses ini dapat mengubah bentuk, tekstur, dan komposisi batuan di litosfer.

Dalam proses-proses di atas, litosfer secara bertahap terbentuk sebagai lapisan padat terluar
Bumi yang meliputi kerak benua dan kerak samudra, serta bagian atas mantel bumi.

RTH oceanic crust Continental Crust upper Mantle Lower Mantle Outer Core Inner Core. 

Scene 6

RTH
oceanic crust
Continental Crust
upper Mantle
Lower Mantle
Outer Core
Inner Core

Litosfer adalah lapisan padat terluar bumi
yang terdiri dari kerak benua, kerak
samudra, dan bagian atas mantel bumi.
Fungsi litosfer sangat penting dalam
proses-proses geologis dan kehidupan di
Bumi. Berikut ini adalah beberapa fungsi
utama litosfer:

2.Piring tektonik: Litosfer terpecah menjadi beberapa lempeng
tektonik yang bergerak secara relatif terhadap satu sama
lain. Gerakan lempeng ini menghasilkan aktivitas tektonik
seperti pembentukan gunung, gempa bumi, dan aktivitas
vulkanik.
3. Pemfilteran air: Litosfer berfungsi sebagai lapisan penyaring
yang penting bagi air yang meresap ke dalam tanah. Proses ini
membantu menyaring dan membersihkan air, serta mengisi
sumber air tanah.
4. penyimpanan panas: Litosfer menyimpan panas dalam
jumlah besar. Ini terkait dengan aktivitas geotermal dan
menyediakan sumber energi untuk pembangkit listrik
geotermal.. 

Scene 7

2.Piring tektonik: Litosfer terpecah menjadi beberapa lempeng
tektonik yang bergerak secara relatif terhadap satu sama
lain. Gerakan lempeng ini menghasilkan aktivitas tektonik
seperti pembentukan gunung, gempa bumi, dan aktivitas
vulkanik.
3. Pemfilteran air: Litosfer berfungsi sebagai lapisan penyaring
yang penting bagi air yang meresap ke dalam tanah. Proses ini
membantu menyaring dan membersihkan air, serta mengisi
sumber air tanah.
4. penyimpanan panas: Litosfer menyimpan panas dalam
jumlah besar. Ini terkait dengan aktivitas geotermal dan
menyediakan sumber energi untuk pembangkit listrik
geotermal.

1.Penyediaan tempat hidup: Litosfer
menyediakan tempat hidup bagi
berbagai bentuk kehidupan di Bumi.
Kerak benua litosfer memberikan
permukaan yang solid bagi tumbuhan
dan hewan darat, sedangkan kerak
samudra litosfer menyediakan habitat
bagi organisme laut.

BENCANA ALAM
DAN LITOSFER. Litosfer memiliki peran yang signifikan dalam berbagai bencana alam
yang terjadi di Bumi. Berikut adalah beberapa bencana alam yang
terkait dengan litosfer:. 

Scene 8

Litosfer memiliki peran yang signifikan dalam berbagai bencana alam
yang terjadi di Bumi. Berikut adalah beberapa bencana alam yang
terkait dengan litosfer:

1.Gempa Bumi:
Gempa bumi terjadi ketika terjadi pergerakan dan pelepasan energi di
dalam litosfer. Ini biasanya terkait dengan aktivitas lempeng tektonik
di batas lempeng. Gempa bumi dapat menyebabkan kerusakan
struktural, tanah longsor, runtuhan bangunan, dan bahkan tsunami
jika terjadi di dasar laut.

2.Letusan Gunung Berapi: Gunung berapi adalah saluran pelepasan
magma dan gas dari dalam Bumi ke permukaan. Letusan gunung berapi
dapat menciptakan lubang kawah dan memuntahkan material vulkanik,
termasuk abu vulkanik, lahar, dan aliran piroklastik. Material vulkanik
ini dapat merusak lingkungan sekitar dan berdampak pada populasi
manusia.

Litosfer

Scene 1 (0s)

Scene 2 (8s)

Scene 3 (26s)

Scene 4 (46s)

Scene 5 (1m 20s)

Scene 6 (2m 8s)

Scene 7 (2m 23s)

Scene 8 (2m 54s)

Scene 9 (3m 26s)