[Audio] Selamat sore semuanya. Pada hari ini, kami akan mengajukan presentasi tentang sintesis geologi dari litosfer. Kita akan mengkaji bagaimana litosfer terbentuk dari mekanisme diferensiasi planet dan akresi, dan bagaimana lapisan atas mantel bumi padat dan keras membentuk litosfer. Kita juga akan menjelaskan bagaimana litosfer berinteraksi dengan atmosfer, hidrosfer, dan biosfer..
[Audio] Dari bahasa Yunani, "litosfer" berarti lapisan batu. Litosfer adalah bagian luar kerak Bumi dan meliputi lapisan atas mantel yang keras dan padat. Lempeng tektonik yang bergerak secara relatif adalah karakteristik utama dari litosfer. Litosfer terdiri atas dua lapisan utama, lapisan atas dan bawah, serta zona transisi antara litosfer dan mantel..
[Audio] Lapisan litosfer dibagi menjadi dua bagian utama yaitu lapisan atas dan lapisan bawah. Lapisan atas terdiri dari batuan yang lebih ringan dan kaya silika, sedangkan lapisan bawah terdiri dari batuan yang lebih berat dan kaya besi. Di antaranya terdapat zona transisi yang merupakan wilayah peralihan antara litosfer dan mantel. Zona transisi memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda dari lapisan sekitarnya..
[Audio] Proses pembentukan Litosfer adalah penting untuk memahami evolusi Bumi. Pada awalnya, Bumi terbentuk sebagai bola panas homogen. Namun, dengan meningkatnya massa dan suhu, terjadi diferensiasi planet, sehingga inti besi-nikel terpisah. Kemudian, akresi terjadi dengan material padat seperti batuan, logam, dan debu yang bertabrakan dan membentuk protoplanet. Mulai proses tersebut, bahan-bahan dengan kepadatan lebih rendah naik ke permukaan dan membentuk kerak benua, dan akhirnya menyebabkan terbentuknya litosfer..
[Audio] Litosfer terbentuk akibat berbagai proses, mulai dari pembentukan kerak benua hingga proses metamorfisme dan deformasi. Proses tersebut menentukan struktur litosfer dan memengaruhi bentuk, tekstur, serta komposisi batuan yang membentuknya. Pembentukan kerak benua berlangsung melalui konveksi panas di mantel bumi, sedangkan pembentukan kerak samudra disebabkan oleh aktivitas lempeng tektonik di batas divergen. Tekanan dan suhu tinggi menyebabkan deformasi dan metamorfisme. Dengan demikian, litosfer menjadi lapisan padat terluar Bumi yang mencakup kerak benua dan kerak samudra, serta bagian atas mantel bumi..
[Audio] Litosfer yang berada di permukaan Bumi adalah struktur padat yang tak tertandingi yang mengatur proses-proses geologi yang berlangsung. Lapisan atas dan bawahnya memainkan peran penting dalam menjaga iklim Bumi dan merespons gaya tektonik yang diterapkan oleh proses-proses internal Bumi. Litosfer juga menyediakan bentukan geologi yang unik untuk proses-proses erosi dan sedimentasi. Dengan demikian, litosfer menyediakan dukungan bagi makhluk hidup di Bumi..
[Audio] Litosfer merupakan lapisan luar kerak Bumi yang berlapis bawah dan atasnya. Ia berfungsi sebagai penyaring penting air yang meresap ke dalam tanah, menyimpan panas dalam jumlah yang besar serta menyediakan tempat hidup bagi beragam bentuk kehidupan. Lewat litosfer, Bumi juga mengalami aktivitas tektonik seperti pembentukan gunung, gempa bumi, dan aktivitas vulkanik..
[Audio] Litosfer memiliki peranan yang sangat penting dalam kejadian bencana alam di Bumi. Gempa bumi disebabkan oleh gerakan dan pelepasan energi yang terjadi dalam litosfer dengan akibat kerusakan struktural dan bahkan tsunami. Sama halnya, erupsi gunung berapi adalah pelepasan magma dan gas dari dalam Bumi ke permukaan yang dapat memicu dampak yang buruk dalam bentuk abu vulkanik, lahar, dan aliran piroklastik. Karena itu, penting bagi kita untuk memahami litosfer dengan baik agar kita dapat mengantisipasi berbagai bencana alam yang mungkin terjadi..
SEKIAN. Terimakasih karen sdh menyaksikan presentasi dari.