SEJARAH INDONESIA

Published on Slideshow
Static slideshow
Download PDF version
Download PDF version
Embed video
Share video
Ask about this video

Scene 1 (0s)

SEJARAH INDONESIA. Datang nya Inggris ke Indonesia.

Scene 2 (12s)

PENYUSUN. . . . . . Tim pencari ‘’ Dampak Kekuasaan ’’.

Scene 3 (40s)

Latar belakang Inggris menjajah Indonesia adalah untuk menguasai sumber rempah-rempah yang mereka ibaratkan dengan mutiara dari timur . Dengan menguasai Indonesia ( Pulau Jawa ) saat itu , Inggris berambisi untuk menguasai wilayah nusantara secara keseluruhan . Selain itu , Gold, Glory Gospel juga menjadi bagian dari semangat penjajahan Inggris . Alasan lain yang turut menjadi latar belakang penjajahan Inggris di Indonesia adalah dipicu persaingan usaha antara Inggris dan Perancis . Belanda sendiri dianggap sebagai perpanjangan tangan dari Perancis , oleh sebab itu untuk menghilangkan kekuasaan Prancis di Asia maka Inggris berusaha menyingkirkan Belanda dari Indonesia..

Scene 4 (1m 10s)

Masa kekuasaan Inggris Menjajah Indonesia. . . Inggris sempat menjajah Indonesia dari 1811 hingga 1816. Pada 4 Agustus 1811, 60 kapal Inggris muncul di pelabuhan Batavia, pusat kekuatan Belanda . Batavia dan daerah di sekitarnya jatuh ke tangan Inggris pada 26 Agustus 1811..

Scene 5 (1m 32s)

. A . Menghapus tanam paksa dan melarang perdagangan budak . B. Memberi kebebasan kepada rakyat untuk menentukan tanaman yang ditanam , pemerintah hanya berkewajiban membuat pasar untuk merangsang petani menanam tanaman ekspor yang paling menguntungkan . C. Menghapus pajak hasil bumi ( verplichte leverantie ) yang sudah diterapkan VOC . D. Memperkenalkan sistem sewa tanah ( landrent ). Harga sewa ditetapkan pemerintah setelah mempertimbangkan kondisi tanah dan dibayar secara tunai . Ide perubahan ini banyak dipengaruhi oleh keberhasilannya dalam penerapan sistem serupa di India . E. Pemungutan pajak sewa tanah dilakukan per kepala . Sebelumnya , pada masa VOC dikenal pajak kolektif yang artinya tiap desa wajib menyerahkan pajak pada VOC. Di masa Raffles pajak merupakan kewajiban tiap-tiap orang bukan seluruh desa . F. Bupati diangkat sebagai pegawai pemerintah dan jabatan yang diwariskan secara turun-temurun dihapuskan . G. Membagi pulau Jawa menjadi 16 keresidenan . H. Membentuk sistem pemerintahan dan sistem peradilan yang mengacu pada sistem yang dilaksanakan di Inggris.

Scene 6 (2m 15s)

. DAMPAK NEGATIF Sama seperti penjajahan lainnya , tentu penguasaan Inggris terhadap Indonesia juga menyengsarakan rakyat . Tanah milik rakyat secara sah dianggap sebagai milik pemerintah Inggris dan rakyat dibebankan pajak ( landrente ) atas tanah yang sebenarnya milik mereka sendiri . Sementara itu , bagi petani yang tak punya tanah juga diwajibkan membayar pajak kepala . Selain itu , kebijakan Thomas Stamford Rafles yang mengekang kekuasaan kerajaan dan pembesar bumiputra lainnya membuat perpecahan muncul dalam tubuh kerajaan-kerajaan seperti pada kerajaan Mataram Yogyakarta yang pecah menjadi dua . Alasan utama pengekangan ini adalah karena kemandirian dan kedaulatan mereka dianggap membahayakan . Dengan demikian , penjajah Inggris sama saja dengan penjajah Belanda ..

Scene 7 (2m 53s)

. DAMPAK POSITIF Selain dampak negatif , penguasaan Inggris juga memberi sejumlah dampak positif seperti berikut : ● Penghapusan sejumlah kebijakan Belanda yang sangat menyengsarakan rakyat seperti perbudakan , contingente , tanam paksa dan sebagainya . ● Penerapan sistem perdagangan bebas . ● Pembagian Pulau Jawa ke dalam beberapa keresidenan . Pembagian ini masih kita adopsi sampai saat ini . ● Pemerintah Inggris membagun lembaga pendidikan bernama Bataviasch Genootschap . ● Raffles meninggalkan warisan budaya yang sangat termasyur hingga sekarang . Warisan tersebut adalah kitab sejarah berjudul History of Java . ● Raffles bersama istrinya merintis Kebun Raya Bogor yang masih kita bisa jumpai sampai saat ini . ● Kebijakan Raffles di bidang hukum juga dinilai positif , hukum yang berorientasi pada warna kulit diubah menjadi hukum yang berorientasi pada besar kecilnya kesalahan seseorang . Ini artinya semua sama di hadapan hukum ..

Scene 8 (3m 37s)

. Akhir kekuasaan Inggris di Indonesia ditandai dengan penandatanganan Konvensi London tanggal 19 Agustus 1814 antara John Fendell dari Inggris dengan Belanda yang diwakili Mr. Elout , Baron Van der Capellen dan Buyske yang isinya Belanda memperoleh kembali tanah jajahannya yang direbut Inggris termasuk wilayah Indonesia.Berdasar kesepakatan tersebut Inggris mengembalikan Indonesia kepada Belanda pada tahun 1816 dan sebagai gantinya Inggris memperoleh daerah kekuasaan Belanda di India. ( Matroji : 1-8) Jasa-jasa Raflles yaitu : menulis buku History of Java, menemukan bunga Raflesia Arnoldi ( bunga bangkai ), merintis terbentuknya kebun raya Bogor, menghapus sistem perbudakan ..

Scene 9 (4m 7s)

Terima Kasih. ©. Kelompok 5 X. DPIB A Sejarah.