LEADERSHIP. KELOMPOK 2: ADELIA MAHARANI PUTRI (211104010088) ADRIANSYA H (211104010510) ALYA SEPTIYA FA HRUDIN (211104010401) ALYA YUNINGSIH AGUSTINA PUTRI (211104010558 ).
Leadership adalah salah satu fungsi manajemen untuk mempengaruhi , mengarahkan memotivasi dan mengawasi orang lain untuk menyelesaikan tugas-tugas yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi . Keterampilan Leadership akan sangat mempengaruhi kinerja organisasi , khususnya dalam hal mencapai tujuan organisasi ..
DEFINISI LEADERSHIP MENURUT PARA AHLI. Hemhill dan Coon (1995). l eadership yaitu sikap individu yang memimpin berbagai kegiatan kelompok terhadap tujuan yang akan dicapai bersama-sama . Weschler dan Massarik (1961). Leadership adalah pengaruh antar pribadi , yang dijalankan dalam situasi tertentu , dan diarahkan melalui proses komunikasi , untuk mencapai tujuan tertentu . William G. Scott (1962). Le adership atau kepemimpinan yaitu proses memengaruhi kegiatan yang diselenggarakan dalam kelompok , dalam upaya mereka untuk mencapai tujuan yang ditetapkan . Ordway Tead (1929). Leadership adalah temperamen merger yang membuat seseorang mungkin dapat mendorong beberapa orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan.
Leadership merupakan hal penting dalam suatu perusahaan atau organisasi sebab leadership adalah kunci keberhasilan tim tercapai dengan baik . Semua keputusan , gerakan dan laju pembangunan membutuhkan Leadership. Lantaran seorang pemimpin mampu untuk membangun kerja sama antar tim. Maka kerja sama yang dibentuk nantinya akan tetap solid dan mampu bekerja dengan baik dalam menghadapi masalah yang ada di dalam perusahaan atau organisasi itu sendiri ..
JENIS-JENIS LEADERSHIP. 1. Essential Leadership Jenis leadership yang satu ini memperlihatkan sikap seorang pemimpin yang memiliki mental dan pola pikir kepemimpinan yang tepat . Selain itu , juga mampu menunjukkan sikap dan perilaku yang mampu memotivasi anggota tim lainnya untuk memberikan kinerja terbaik yang mereka punya. 2. Exponential Leadership S uatu sikap yang dimiliki oleh seorang pemimpin yang mampu memberdayakan anggota timnya untuk membantu perkembangan bisnis yang lebih sukses di masa depan . 3. Business Leadership Sikap yang satu ini memperlihatkan kemampuan seorang pemimpin dalam berpikir secara strategis , dan juga mampu melakukan kontrol atas jalannya proses eksekusi dalam bisnis . Tujuannya adalah agar bisa meningkatkan keuntungan usaha baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang ..
4. Organizational Leadership Jenis leadership yang ini menunjukkan sikap seorang pemimpin yang mampu mengelola dan merancang kembali timnya apabila diperlukan untuk meningkatkan akselerasi dalam pencapaian tujuan bisnis . 5. Team Leadership Team leadership termasuk dalam jenis-jenis leadership yang ditunjukkan oleh seorang pemimpin dalam mengatasi berbagai tantangan dan halangan yang mungkin datang dalam proses meraih target bisnis . Tantangan ini bukan hanya yang datang dari luar , melainkan juga yang datang dari sisi intern anggota tim , seperti permasalahan pribadi , emosi , strategi pribadi , dan sejenisnya ..
Pendekatan perilaku adalah keberhasilan dan kegagalan seorang pemimpin itu dilakukan oleh gaya bersikap dan bertindak pemimpin yang bersangkutan . Gaya bersikap dan bertindak akan tampak dari cara memberi perintah , memberi tugas , cara berkomunikasi , cara membuat keputusan , cara mendorong semangat kerja bawahan , cara menegakkan disiplin , cara pengawasan dan lain-lain ..
Sebab-Sebab Timbulnya Pemimpin. Ada beberapa pendapat para ahli mengenai sebab-sebab timbulnya pemimpin antara lain: 1. Teori Genetis Pada dasarnya pemimpin itu tidak dibuat melainkan lahir sebagai pemimpin , dan sudah ada sejak dia lahir . Memang sudah ditakdirkan jadi pemimpin . 2. Teori Sosial Seorang pemimpin harus ditetapkan dan dibentuk , dengan kata lain tidak lahir begitu saja . Setiap orang dapat jadi pemimipin . 3. Teori Ekologi Teori ini muncul sebagai reaksi dari kedua teori di atas , menyatakan bahwa seorang akan sukses sebagai pemimpin jika sejak lahir sudah memiliki bakat kepemimpinan kemudian bakat itu dikembangkan melalui pengalaman dan usaha pendidikan , juga sesuai dengan tuntutan ekologinya / lingkungan ..
UNSUR KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP). Unsur Internal: 1. Bakat Setiap orang sejak dilahirkan sudah memiliki potensi bakat alami dalam dirinya . Bakat kepemimpinan biasanya dipengaruhi oleh faktor keturunan ( genetis ), meski tidak semuanya . Tapi bakat kepemimpinan pada seseorang bisa dilihat dari dominasi seorang anak kecil terhadap lingkungan sosialnya . Ini berarti anak tersebut berpotensi untuk disebut memiliki bakat kepemimpinan . 2. Kepedulian Sosial Hal ini dapat terlihat dari bagaimana cara seseorang merespon setiap perubahan kondisi sosial disekitarnya . Kemungkinan besar dia mampu untuk memberi pengaruh bagi orang lain untuk berpikir dan bertindak seperti bagaimana dia melakukannya . 3. Pemikiran Dia mampu menerjemahkan apa yang dilihat , dirasakan , didengar , dan mampu berbicara tentang hal itu . Terkadang ada orang yang tanpa belajar banyak tapi bisa mengetahui sesuatu dengan baik , meski tidak secara keseluruhan . Potensi pemikiran sebagai seorang pemimpinan bisa dilhat dari hal-hal seperti itu pada seseorang . ..
UNSUR KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP). Unsur Eksternal : 1. Pengaruh Keluarga Keluarga adalah ligkungan yang paling dekat dengan setiap orang dan sangat berpengaruh kuat pada pembentukan unsur kepemimpinan . Meski pengaruhnya tidak sekuat unsur internal, tapi keluarga bisa menjadi inspirasi bagi seorang pemimpin . 2. Pendidikan Pada beberapa kasus kita akan menemukan orang-orang yang tanpa bersekolah tinggi tapi bisa memimpin dengan baik . Pendidikan menjadi relatif karena alasan tersebut . Tapi tetap memiliki pengaruh penting ketika seseorang bisa memanfaatkannya dengan baik . 3. Minat Tidak seperti bakat yang secara langsung dimiliki sejak lahir , banyak orang yang tidak memiliki bakat kepemimpinan , tapi memiliki minat untuk belajar banyak tentang kepemimpinan . Mereka berpotensi menjadi pemimpin yang lebih baik dari orang yang sekedar memiliki bakat tapi tidak memanfaatkannya ..
GAYA KEPEMIMPINAN. 1. Gaya Kepemimpinan Otokratis . Gaya kepemimpinan otokratis atau otoriter memusatkan kekuasaan penuh pada pemimpin . Biasanya , para bawahan atau anggota tidak diberikan kebebasan untuk menentukan tujuan mereka sendiri . Dalam arti, keputusan pemimpin bersifat mutlak , tidak bisa diganggu gugat , dan anggotanya tidak diberi kesempatan berpendapat . Pemimpin sangat dominan dalam setiap pengambilan keputusan , kebijakan , peraturan , dan prosedur apa pun di perusahaan / organisasi . Terkadang , gaya kepemimpinan ini bisa berjalan sukses , jika memang pemimpin punya pengalaman dan keterampilan maksimal . 2. Gaya Kepemimpinan Demokratis . Dalam konsep kepemimpinan demokratis , anak buah ( bawahan ) mempunyai peranan penting dan dilibatkan dalam setiap keputusan . Setiap bawahan diberikan tugas dari atasan sesuai dengan kemampuan atau keahlian masing-masing. Kreativitas , kejujuran , usaha , dan tanggung jawab , sangat terlihat jelas lewat gaya kepemimpinan yang satu ini . Komunikasi yang terjalin dari gaya kepemimpinan ini bersifat dua arah , di mana setiap bawahan dapat menyampaikan masukan jika diperlukan . Sosok pemimpin dengan gaya kepemimpinan demokratis akan disegani oleh bawahan , bahkan difavoritkan . 3. Gaya Kepemimpinan Birokrasi . Di sini , pemimpin tidak hanya bertugas sebagai atasan , tapi juga harus memastikan bahwa semua aturan dipatuhi oleh karyawan . Kepemimpinan birokrasi ini cukup efektif untuk memantau hasil kerja rutin dari para karyawan . Jadi, sekiranya ada karyawan yang malas- malasan atau tidak menunjukkan kinerja baik , atasan bisa segera mengambil sikap ..
4 . Gaya Kepemimpinan Karismatik . P emimpin yang baik adalah seseorang yang memiliki karisma di dalam dirinya . Seorang pemimpin karismatik memiliki rasa kepercayaan diri yang kuat , sehingga mampu memengaruhi anak buahnya . Dengan pembawaan seperti itu , pemimpin karismatik akan membuat orang kagum , yakin , dan benar-benar percaya . 5. Gaya Kepemimpinan Transaksional . Gaya kepemimpinan transaksional mengutamakan berbagai kesepakatan antara pimpinan dan anggotanya . Bentuk kesepakatan tersebut berupa hadiah / penghargaan dan hukuman / sanksi . Kesepakatan ini akan memancing semangat para anggota bekerja sebaik-baiknya untuk memperoleh penghargaan . Sementara , bagi mereka yang tidak sanggup mencapai tujuan , maka harus siap menerima segala bentuk sanksi . 6. Gaya Kepemimpinan Delegatif . Hampir mirip dengan gaya kepemimpinan demokratis , di mana seorang atasan memberi kepercayaan pada tim yang ia pimpin . Dari sini , dapat terlihat bagaimana cara pemimpin meningkatkan kerjasama antara dirinya dan anggota tim dalam menyelesaikan tugas . Sembari bekerja sama , pemimpin tipe ini bisa sekaligus mengawasi jalannya sistem agar tidak terjadi kebablasan kebebasan . 7. Gaya Kepemimpinan Transformasional . S ecara sederhana , kepemimpinan transformasional diartikan sebagi proses mengubah dan mentransformasikan individu menuju perubahan . Di dalamnya , pemimpin terlibat untuk memenuhi kebutuhan para karyawan agar kualitas mereka semakin meningkat ..
1 . Keterampilan sosial . Seorang individu harus mempunyai kepekaan terhadap situasi sosial dan dapat bertindak sesuai dengan situasi . 2. Kebijaksanaan Ada banyak orang yang terlibat dalam suatu tim. Semakin banyak orang, semakin banyak pemikiran dan perspektif yang ada . Oleh karena itu , diharapkan seorang yang leader harus terbuka untuk perspektif orang lain. 3. Keberania n Sebuah tim dalam perusahaan akan menghadapi banyak masalah yang menghadang . Oleh karena itu , leader harus berani dan memahami kapan waktu untuk mempertahankan dan melakukan hal-hal yang dianggap benar serta mampu menghadapi permasalahan . 4. Mampu membuat keputusan Suatu permasalahan membutuhkan solusi yang harus diputuskan kemudian dieksekusi . Keputusan yang dibuat harus mempertimbangkan kebaikan bersama dan mengatasi masalah yang ada untuk memberi pengaruh yang besar dalam tim..
FAKTOR PEMIMPIN YANG BERPENGARUH. 1. Gaya Komunikasi Para pemimpin harus belajar bahwa gaya komunikasi mereka akan meningkatkan atau menurunkan hubungan mereka dengan siapapun , termasuk dengan anggota tim. Pesan lisan dan tertulis yang hendak disampaikan haruslah jelas dan spesifik,Karena Semakin efektif seorang pemimpin mengomunikasikan prioritasnya , semakin banyak upaya yang akan diberikan anggota tim untuk mencapainya . 2. Konsistensi Konsistensi seorang pemimpin akan meningkatkan pengaruh yang ia berikan kepada anggota tim , karena mereka tahu apa yang diharapkan , bagaimana mereka harus merespon , dan mereka memahami perspektif para pemimpin . 3. Peduli Sebagai pemimpin,perlu menunjukkan bahwa kita peduli terhadap anggota tim sebagai seorang pribadi dan menunjukkan bahwa kita berinvestasi dalam keberhasilan mereka untuk memperkuat hubungan dan meningkatkan pengaruh serta komitmen.Seperti Jika salah satu anggota menghadapi kesulitan,Maka pemimpin harus tetap berpikiran terbuka , mendengarkan dan mencoba mendukung mereka tanpa mempersiapkan amunisi berupa kritik yang akan melukai mereka . 4. Bangun dan Pertahankan kepercayaan Membangun dan memelihara kepercayaan sangat penting bagi para pemimpin . Tanpa kepercayaan , para pemimpin mungkin bisa memaksa orang untuk patuh , tetapi anggota tim tidak akan pernah menggunakan komitmen penuh untuk kemampuan dan kreativitas mereka dalam sebuah kerja tim. Dan menjadi pengaruh adalah kunci sukses bagi pemimpin hebat untuk menjalankan strategi kepemimpinannya ..
CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG SUKSES. 1. Siap diberi pekerjaan yang sulit . Jika diminta untuk mengerjakaan suatu pekerjaan sulit , mereka melakukannya dengan penuh kesabaran dan kesungguhan . 2. Tidak malu mengakui kesalahan . Sebagian besar prinsip kerja mereka “ Pantang salah tetapi bila ternyata kemudian salah, akuilah .” 3. Orang pertama yang menawarkan bantuan dan keterlibatan . Kecepatan mereka membantu bukan hanya kepada “ bos ” mereka tetapi juga membantu rekan sejawat dan anggota timnya ..
MANFAAT LEADERSHIP DALAM PERUSAHAAN. 1. Peningkatan produktivitas tenaga kerja . 2. Peningkatan kemampuan untuk berhasil di bawah tekanan . 3. Meningkatkan kecerdasan emosional . 4. Meningkatkan karisma dan keseriusan dalam operasi bisnis . 5. Menumbuhkan rasa percaya diri dalam tim. 6. Peningkatan keterampilan mendengarkan dan komunikasi . 7. Meningkatnya kesadaran akan keberagaman di dunia kerja ..
TANTANGAN BESAR KEPEMIMPINAN. 1. Visi organisasi yang lemah . 2. Perilaku kepemimpinan yang inkonsisten 3. Kurangnya kader pemimpin . 4. Kompetensi manajemen yang usang . 5. Buruknya “ keterkaitan ” antara unit-unit kerja dengan tujuan organisasi . 6. Kurangnya kesatuan dan kerja sama . 7. Ketidakmampuan untuk mengelola konflik secara efektif ..
TERIMA KASIH.