PowerPoint Presentation

Published on Slideshow
Static slideshow
Download PDF version
Download PDF version
Embed video
Share video
Ask about this video

Scene 1 (0s)

“ Konsep Proses Berpikir Kritis Dalam Kebidanan ”.

Scene 2 (12s)

Anggota Kelompok :. Fadhila Kusumasari P1732118301 0 Celine Delfi Natasya P1732118301 1 Rima Labiibah Hannun P173211830 12 Lutfiah Nurilaili P173211830 14 Diajeng Fenti Setiawan P173211830 17 Faizatul Azimah P173211830 26 Amelia Eka Wardani P173211830 27 Inas Zhafirah P173211830 36.

Scene 3 (25s)

Berpikir Kritis - Pengertian, Karakteristik, Indikator & Manfaat - serupa.id.

Scene 4 (43s)

MENILAI INFORMASI YANG RELEVAN Mengumpulkan dan menilai informasi informasi yang relevan, dengan menggunakan gagasan abstrak untuk menafsirkannya dengan efektif.

Scene 5 (1m 3s)

PEMECAHAN MASALAH PENARIKAN KESIMPULAN. Berpikir kritis meliputi kemampuan untuk : M enarik kesimpulan dan generalisasi yang bisa dipertanggungjawabkan M enguji kesimpulan dan generalisasi yang dibuat M erekonstruksi pola keyakinan yang dimiliki berdasarkan pengalaman yang lebih luas M elakukan pertimbangan yang akurat tentang hal-hal spesifik dalam kehidupan sehari-hari..

Scene 6 (1m 23s)

Critical Reading Critical Reading adalah teknik untuk menemukan informasi dan ide-ide dalam teks . Critical reading berarti mampu merefleksikan apa yang dikatakan teks , apa yang menjelaskan dan apa artinya dengan meneliti gaya dan struktur penulisan , bahasa yang digunakan serta konten . Seorang pembaca meningkatkan kemampuan critical reading dengan membahas apa yang dia baca dengan orang lain dan mendengarkan pandangan mereka , kemudian menemukan bahwa interpretasi mereka mengungkapkan dimensi baru untuk subjek , yang memperluas cara mereka berpikir tentang hal itu . K emampuan critical reading penting untuk komunikasi yang efektif , pemecahan masalah , dan analisis dalam humaniora , dan, memang , untuk setiap profesi dan bidang studi ..

Scene 7 (1m 55s)

Critical voice in writing Critical writing adalah proses menulis dengan menganalisis dan mengevaluasi informasi, biasanya dari berbagai sumber, untuk mengembangkan argumen. Cara menulis secara kritis Untuk menulis secara kritis , Anda perlu menggunakan berbagai sumber untuk mengembangkan argumen Anda. Dalam mengembangkan argumen , penulis diharuskan untuk menganalisis dan mengevaluasi informasi yang didapat dari berbagai sumber : Mempertimbangkan apakah sumber informasi dapat diandalkan , relevan , terkini dan akurat Memecah informasi dari sumber lain untuk menentukan bagaimana bagian-bagian tersebut berhubungan satu sama lain atau dengan struktur atau tujuan keseluruhan Menilai dan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari setiap informasi.

Scene 8 (2m 21s)

Critical Thinking and Working with Other Sebuah kerja tim dikatakan efektif bergantung pada keterampilan dan kekuatan yang luas dari setiap anggota tim dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain. Salah satu keterampilan utama ini adalah pemikiran kritis . Keterampilan berpikir kritis adalah suatu keharusan bagi tim yang efektif . Ketika anggota tim memiliki keterampilan berpikir kritis yang efektif , maka menciptakan hasil kerja yang bagus . Harvard Business Review memecah empat fase terukur yang dapat membantu setiap anggota tim mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang diperlukan : execute, synthesize, recommend, and generate..

Scene 9 (2m 46s)

HAMBATAN DAN KENDALA BERPIKIR KRITIS. Mental Blok Mental Blok adalah sebuah keadaan di mana seseorang memiliki sebuah sikap yang membatasinya dalam memahami dan menerima sebuah kenyataan objektif sebagai sebuah kebenaran. Skeptis Skeptisisme adalah sebuah sikap di mana seseorang tidak percaya bahwa manusia bisa sampai pada sebuah kebenaran. Agnostisisme Agnostisisme adalah sebuah keyakinan di mana seseorang merasakan bahwa dirinya tidak mampu menarik kesimpulan definitif tentang sebuah objek karena merasa tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang objek tersebut.

Scene 10 (3m 9s)

HAMBATAN DAN KENDALA BERPIKIR KRITIS. Sinis dan Opitimisme Naif Sinisme adalah sebuah sikap menolak kebenaran tanpa bukti yang mencukupi. Optimisme naif adalah sebuah sikap yang meyakini begitu saja sebuah kebenaran tanpa bukti yang mencukupi. Pikiran sempit Pikiran sempit ( narrow mindedness ), orang yang menutup kemungkinan lain akan adanya sebuah kebenaran karena tidak sesuai dengan prasangka atau keyakinannya. Emosi Ketika seseorang terkuasai oleh emosi dan perasaannya, kemampuan berpikir kritisnya semakin melemah. Seorang yang dalam keadaan marah seringkali bersikap tidak rasional. Dalam berargumentasi, kita berfokus pada penalaran dan akal, bukan pada pengaruh emosi dalam diri kita terhadap sebuah objek argumentasi..

Scene 11 (3m 37s)

HAMBATAN DAN KENDALA BERPIKIR KRITIS. Tidak tulus Ketidak tulusan adalah sebuah sikap di mana seseorang tidak percaya dengan argumentasi publik yang ia sampaikan sendiri. Common sense Common sense adalah sebuah argumentasi yang mendasarkan diri pada apa yang diyakini oleh orang kebanyakan, menerima begitu saja kebenaran tanpa menelitinya dengan lebih dalam. Berkelahi Berpikir kritis tidak sama dengan mengkritik pribadi seseorang, sehingga yang terjadi adalah perkelahian. Perdebatan dengan suara keras dan kasar tidak akan memengaruhi kebenaran sebuah objek kebenaran, karena fokus argumentasi adalah kebenaran, bukan kerasnya suara, atau bentakan..

Scene 12 (4m 3s)

KESIMPULAN. Berpikir kritis merupakan dasar bagi setiap bidan untuk melakukan manajemen asuhan kebidanan, sehingga tepatnya pembuatan keputusan dan tepatnya asuhan yang diberikan. Berpikir kritis harus diintegrasikan kepada seluruh profesi bidan dan dimulai pada mahasiswa kebidanan untuk setiap manajemen asuhan kebidanan yang akan dilakukan sehingga menghasilkan asuhan yang tepat dan bermutu..

Scene 13 (4m 22s)

THANK YOU.