EkstrakJabon

Published on Slideshow
Static slideshow
Download PDF version
Download PDF version
Embed video
Share video
Ask about this video

Scene 1 (0s)

Oleh : KURNIATY, S.Hut NIP. 197702252009022003 Penyuluh Kehutanan Ahli.

Scene 2 (9s)

Pendahuluan. Jabon ( Anthocephalus cadamba ) termasuk dalam family Rubiaceae dan dikenal dengan nama lokal Jabon , Kelampayan , Kawak (Indonesia); Jabun , Hanja, Kelampean ( Jawa ); Galupai , Harapean , Johan, Kiuna , Serebunaik (Kalimantan); Bance , Pute , Loeraa , Pontua , Sugemania , Pekaung , Tao, (Sulawesi); Gumpayan , Kelapan , Mugawe , Sencari , (NTB); Aparabire , Masarambi , (Papua); dan Kadam ( Perancis dan India)..

Scene 3 (31s)

B. Pembibitan Generatif. Saat ini masyarakat di Luwu Timur sudah banyak yang membudidayakan tanaman jabon ini . Baik dari hasil kegiatan Kebun Bibit Rakyat (KBR) maupun swadaya dari masyarakat sendiri . Pohon Jabon sendiri sangat mudah didapat di Luwu Timur sehingga masyarakat dengan mudah memperoleh benih untuk dijadikan bibit . Hanya masyarakat belum mengetahui cara yang tepat untuk memperoleh benih yang baik dan siap untuk disemai dengan persentase tumbuh yang baik juga..

Scene 4 (54s)

Pemanenan Buah Jabon. Pemanenan buah jabon dilakukan dengan cara mengumpulkan buah yang jatuh dilantai hutan karena jika dipetik dari pohon langsung buahnya belum terlalu masak secara fisik fisiologis . Jabon merupakan jenis yang berbuah sepanjang tahun dan tipe buah berdaging . Dari bunga sampai dengan buah masak memerlukan waktu 2-3 bulan . Buah masak dicirikan dengan berwarna kuning dan langsung jatuh kelantai hutan . Ekstraksi benih Jabon dapat dilakukan melalui ekstraksi basah dan ekstraksi kering ..

Scene 5 (1m 17s)

Ekstraksi Basah. Buah yang sudah terkumpul lalu direndam dengan air selama semalam atau sampai buah lunak . Kemudian remas-remas buahnya hingga menjadi bubur , tambahkan air secukupnya lalu disaring . Keringkan benih dengan cara dijemur dibawah matahari sampai kering ( jika panas , benih dijemur selama ± 1 jam). Benih yang dihasilkan adalah benih yang bercangkang , benih dapat disimpan maksimal 2 ( dua ) bulan ..

Scene 6 (1m 36s)

b. Ekstraksi Kering. Buah yang sudah terkumpul dicacah menjadi ukuran kecil dan tipis agar mudah kering . Kemudian dijemur selama 2 hari sampai kering , proses penjemuran jangan terlalu lama karena dapat menurunkan daya kecambah benih . Cacahan buah jabon yang sudah kering ditumbuk halus . Serbuk daging buah yang mengandung biji , kemudian disaring dengan menggunakan saringan . Biji hasil penyaringan dapat disimpan selama kurang lebih setahun . Hanya saja kemurnian benih dengan eksktraksi kering dapat berkurang 50% karena tercampur dengan serbuk dari daging buah ..

Scene 7 (2m 2s)

C. Menyemaikan bibit. Pengecambahan benih Sediakan media tempat kecambah berupa bak plastik dan diberi sungkup dari plastik . Media perkecambahan adalah : campuran pasir halus dan tanah halus (1:1) yang disterilisasi dengan cara digoreng selama 2 jam. Sangat baik menggunakan tanah / pasir dari pinggir sungai . campuran cocopeat ( sabut kelapa yang sudah dicacah ) dan arang sekaram (2:1). Sebelum benih ditabur , media disiram sampai jenuh dan ditutup dengan plastik transparan ( sungkup ). Penaburan benih dapat dicampur dengan pasir halus agar penyebaran dalam bak kecambah merata . Perbandingan benih dengan pasir 2:1. Biasanya benih mulai berkecambah setelah 7-15 hari setelah penaburan dan akan mulai merata setelah 30 hari . Dalam satu bak kecambah ukuran 25 cm x 20 cm banyak biji yang ditabur cukup 1 sendok teh ..

Scene 8 (2m 37s)

C. Menyemaikan bibit. b) Pemeliharaan pada periode perkecambahan Pemeliharaannya dilakukan dengan penyiraman . Setelah penyiraman pertama , penyiraman selanjutnya dilakukan setiap harinya ( pagi dan sore) sampai minggu ke-10 / siap sapih ke polybag dengan ukuran bibit 5-10 cm dengan sprayer halus Penyiraman menggunakan air biasa untuk setiap harinya dan menggunakan air biasa dicampur dengan fungisida DITHANE M-45 untuk setiap minggunya (1 kali dalam semingggu ). Untuk 1 liter air dicampur fungisida ¼ sendok Dithane M-45. Media kecambah harus terkena cahaya matahari tetapi tidak secara langsung perlu naungan dari plastik / sungkup / rumah kaca . Kondisi SYARAT media kecambah harus lembab dan basah jangan sampai kekeringan . Selanjutnya bibit dipindahkan ke polybag di persemaian Total waktu perkecambahan kurang lebih 1 bulan , total pemeliharaan setelah muncul kecambah 1,5 bulan hingga siap sapih . Jadi total waktu yang dibutuhkan untuk perkecambahan kurang lebih 2-3 bulan . Bibit yang sudah dipindahkan ke polybag sangat cepat perkembangannya . 1 bulan bisa mencapai ukuran tinggi = 20-40 cm..

Scene 9 (3m 16s)

Terima kasih.