Konsep Dasar Perilaku Produsen II

Published on Slideshow
Static slideshow
Download PDF version
Download PDF version
Embed video
Share video
Ask about this video

Scene 1 (0s)

Konsep Dasar Perilaku Produsen II. ….

Scene 2 (7s)

Kelompok 7 Reva Gustia ( Npm : 200311117) Samdaniara ( Npm : 200311119).

Scene 3 (17s)

Pengertian Produksi Menurut Islam. Secara sederhana produksi adalah kegiatan manusia untuk menghasilkan barang dan jasa yang kemudian dimanfaatkan oleh konsumen . Manusia sering memproduksi sendiri ketika kebutuhan konsumsinya masih sedikit . Seseorang memproduksi barang dan jasa untuk dikosumsi . Ketika kebutuhan manusia semakin banyak dan kompleks sehingga tidak mampu memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkannya maka manusia dapat memperoleh dari pihakyang mampu menghasilkan barang dan jasa tersebut ..

Scene 4 (36s)

Kurva Biaya Total. Biaya total yaitu keseluruhan biaya produksi yang digunakan untuk menghasilkan sejumlah output tertentu baik yang bersifat tetap maupun variabel . TC = TFC + TVC..

Scene 5 (49s)

Kurva Biaya Rata-Rata Kurva jangka Pendek. Biaya produksi jangka pendek adalah biaya yang menunjukkan sebagian faktor produksi bersifat tetap dan jumlahnnya cenderung tidak bisa berubah . Dari gambar grafik di atas maka dapat diambil penjelasan , diantaranya adalah : a . Kurva biaya tetap (FC) berbentuk horizontal , menunjukkan bahwa biaya yang akan dibutuhkan akan tetap sama , meskipun jumlah produksi mengalami kenaikan dan penurunan atau bahkan proses produksi dihentikan untuk sementara waktu . b. Kurva biaya variabel (VC) dimulai pada titik 0, dengan arah yang semakin tinggi bahkan sampai tegak ( efek law of diminising return ). Menandakan bahwa jika proses produksi berhenti maka VC yang diperlukan adalah nol , jumlah produksi yang semakin besar akan menaikkan nilai VC..

Scene 6 (1m 21s)

Kurva Jangka Panjang. Biaya produksi jangka panjang adalah biaya yang menunjukkan semua faktor produksi dapat mengalami perubahan . Biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi bersifat variabel . Contohnya adalah upah , dalam jangka panjang upah tidak lagi bersifat tetap , namun akan mengalami kenaikan yang disebabkan oleh inflasi . Dalam produksi jangka panjang perusahaan akan memilih produksi dengan memilih kapasitas produksinya untuk mencapai biaya produksi yang minimum ..

Scene 7 (1m 41s)

... Penjelasan dari kurva kapasitas produksi di atas adalah sebagai berikut . Dalam usaha untuk meminimumkan biaya perusahaan akan menganalisis kurva AC dengan kapasitas yang berbeda-beda . Untuk memproduksi seratus unit, perusahaan akan memilih kapasitas 1 ( titik c) karena memerlukan biaya lebih rendah dibandingkan menggunakan kapasitas 2 ( titik d). Perusahaan tetap akan menggunakan kapasitas 1 sampai di angka produksi 130 dan jika melewatinya dengan tetap berada di kapasitas 1, biaya produksi yang akan keluarkan oleh perusahaan lebih tinggi . Jika ingin menaikkan produksinya melewati angka 130, maka perusahaan akan memilih kapasitas 2. Perhatikan angka produksi 160, biaya yang diperlukan kapasitas 2 untuk memproduksi 160 output lebih rendah dibandingkan kapasitas 1. Batas maksimal menggunakan kapsitas 2 adalah di angka 240 unit produksi , jika ingin melebihinya perusahaan akan memilih kapasitas 3. Perhatikan jumlah produksi 275 unit, Menggunakan kapasitas 3 lebih meminimumkan biaya , dibandingkan dengan menggunakan kapasitas 2.

Scene 8 (2m 17s)

Kurva Biaya Marjinal. B iaya marginal adalah perubahan total biaya produksi yang berasal dari penambahan unit produksi . Rumusnya : Biaya Marginal = Perubahan Total Biaya Produksi / Perubahan Jumlah produksi.

Scene 9 (2m 30s)

... Untuk menganalisis biaya marginal, Kita tidak bisa melakukannya dengan satu faktor saja yaitu biaya marginal itu sendiri . Ada faktor pembanding , Faktor pembanding yang paling umum dan mudah adalah faktor biaya rata-rata (average cost ). Dalam grafik tersebut , ketika biaya marginal lebih rendah dibanding biaya rata-rata ( grafik pada posisi sebelah kiri ), maka perusahaan berada pada skala ekonomis . Maksudnya , pada skala ekonomis perusahaan bisa mengoptimalkan keuntungannya atau bahkan menciptakan competitive advantages. Setelah kurva marginal cost dan average cost ( lihat grafik ) bertemu , baik biaya marginal maupun biaya rata-rata, angkanya akan terus menaik . Namun , biaya marginal lebih tinggi dibanding dengan biaya rata-rata. Kondisi ini , bisa dibilang merupakan kondisi disekonomis . Pada skala ini , perusahaan dianjurkan untuk menahan atau tidak melakukan penambahan unit produksi karena akan berdampak pada kerugian perusahaan ..

Scene 10 (3m 5s)

Fungsi Produksi Cobb-Douglas. Fungsi produksi ini sering disebut sebagai fungsi produksi eksponensial atau fungsi pangkat . Bentuk spesifik dari fungsi produksi ini adalah : Y = aXb Keterangan : X = variabel independen Y = variabel dependen a = nilai konstanta b = tingkat elastisitas produksi dari input Kelebihan fungsi produksi Cobb-Douglas adalah koefisien pangkat dari variabel independen menunjukkan tingkat elastisitas produksi . Sedangkan kelemahannya adalah data perlu dilinierkan dengan proses logaritma (log Y = log a + b log X ) terlebih dahulu sebelum diolah menggunakan analisis regresi . ada tiga alasan pokok mengapa fungsi produksi Cobb Douglas banyak dipakai oleh para peneliti , yaitu : 1. Penyelesaian fungsi Cobb Douglas relatif lebih mudah dibandingkan dengan fungsi lain, misalnya lebih mudah ditransfer ke dalam bentuk linear. 2 . Hasil pendugaan melalui fungsi produksi Cobb Douglas akan menghasilkan koefisien regresi yang sekaligus juga menunjukkan besaran elastisitas . 3 . Jumlah dari besaran elastisitas pada masing – masing variabel independen sekaligus juga menunjukkan tingkat besaran return to scale..

Scene 11 (3m 43s)

Thank You. ... 11.