Diabetes Melitus Tipe 1

Published on Slideshow
Static slideshow
Download PDF version
Download PDF version
Embed video
Share video
Ask about this video

Scene 1 (0s)

Diabetes Melitus Tipe 1. Oleh : Alwis Asidiq 2040312152 Preseptor : Dr . dr. Eva Chundrayetti , Sp.A (K).

Scene 2 (11s)

Tinjauan Pustaka.

Scene 3 (17s)

Definisi. DM Tipe 1 G angguan metabolism e glukosa , ditandai dengan hiperglikemia kronik. K erusakan sel β pankreas akibat proses autoimun atau idiopatik sehingga produksi insulin berkurang bahkan terhenti. Sekresi insulin yang rendah mengakibatkan gangguan pada metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein..

Scene 4 (32s)

Epidemiologi. Ras kaukasia insidensinya paling tinggi Di negara barat, 90% penderita DM Tipe 1 = anak dan remaja DM Tipe 1 5-10% dari jumlah penderita diabetes Finlandia 43/100.000 pada usia < 15 tahun Jepang yaitu 1,5-2/100.000 pada usia < 15 tahun.

Scene 5 (56s)

Penyebab DM Tipe 1 Autoimun G lutamicacid decarboxylase autoantibodies (GAD) T yrosine phosphatase like insulinoma antigen 2 (IA2) I nsulin autoantibodies (IAA) β- cellspecific zinc transporter 8 autoantibodies (ZnT8) Faktor Genetik HLA system Idiopatik.

Scene 6 (1m 8s)

Graphical user interface Description automatically generated.

Scene 7 (1m 17s)

Destruksi Sel sel β pankreas oleh autoimun. I nfiltrasi makrofag oleh sel T CD8+, sel T , dan CD4+ D estruksi sel β pan k reas K eadaan defisiensi insulin absolut Autoimun - L ipolisis ↑ , - H iperglikemia , - K atabolisme protei n ↑.

Scene 8 (1m 30s)

Etiologi , Patogenesis & Patofisiologi. Peran Insulin pada keadaan normal Me ngatur cadangan energi sel. I nsulin disekresikan s aat ada makanan sehingga terjadi pengaturan disposisi energi yang berasal dari makanan menjadi energi yang langsung dipakai atau disimpan.

Scene 9 (1m 43s)

Etiologi , Patogenesis & Patofisiologi. Insulin pada keadaan Diabetes Tipe 1.

Scene 10 (1m 59s)

Perjalanan Penyakit Diabetes. Pre-diabetes Manifestasi klinis diabetes Periode Honeymoon Ketergantungan insulin yang menetap D iawali dengan kerentanan genetik dan diakhiri dengan kerusakan total sel β pankreas G ejala klinis bervariasi, bisa mendadak , dalam beberapa hari menjadi KAD atau dalam beberapa minggu menunjukkan gejala klasik DM Terapi sulih insulin merupakan satu-satunya pengobatan untuk DM tipe-1 Kriteria periode honeymoon bila kebutuhan insulin kurang dari 0,5 U/kg BB/hari dengan HbA1c <7%..

Scene 11 (2m 21s)

Manifestasi Klinis. Riwayat perjalanan klinis akut.

Scene 12 (2m 33s)

Diagnosis. Kriteria Diagnosis DM Ditemukannya gejala klinis poliuria , polidipsia , nokturia, enuresis, penurunan berat badan, polifagia, dan kadar glukosa plasma sewaktu ≥ 200 mg / dL ; Atau Penilaian TTGO Normal : <140 mg/dL (7.8 mmol/L) Penilaian Glukosa Plasma Normal : < 100 mg/dL (5.6 mmol/L) Kadar glukosa plasma puasa ≥ 126 mg / dL ; Atau Kadar glukasa plasma ≥200 mg / dL pada TTGO ; Atau HbA1c >6.5% Gangguan glukosa plasma puasa ( Impaired fasting glucose = IFG) : 100–125 mg/dL (5.6–6.9 mmol/L) Diabetes ≥126 mg / dL (7.0 mmol /L) Gangguan glukosa toleransi ( Impaired glucose tolerance = IGT) :140–200 mg/dL (7.8–<11.1 mmol/L) Diabetes ≥200 mg/dL (11.1 mmol/L).

Scene 13 (3m 9s)

Tatalaksana. Tatalaksana DM = Kontrol Metabolik yaitu m engusahakan kadar glukosa darah berada dalam batas normal atau mendekati nilai normal, tanpa menyebabkan hipoglikemia. HbA1c merupakan parameter kontrol metabolik standar pada DM. HbA1c <7% = baik HbA1c <8% = cukup HbA1c >8 % = buruk. Kriteria ini pada anak perlu disesuaikan dengan usia anak mengingat semakin rendah HbA1c semakin tinggi risiko terjadinya hipoglikemia..

Scene 14 (3m 27s)

Tatalaksana. Asprt. 0. Kadar Insulin.

Scene 15 (3m 35s)

Graphical user interface Description automatically generated.

Scene 16 (3m 43s)

Insulin. Kerja Insulin Tergantung pada : Umur individu . Tebal jaringan lemak. Status pubertas . Dosis insulin. Tempat injeksi . Latihan ( exercise ). Kepekatan , jenis , dan campuran insulin. Suhu ruangan dan suhu tubuh.

Scene 17 (4m 14s)

Pengaturan Makan. Pengaturan makan pada penderita DM tipe 1 untuk mencapai kontrol metabolik yang baik, tanpa mengabaikan kalori yang dibutuhkan untuk metabolisme basal, pertumbuhan, pubertas, ataupun untuk aktivitas. Dapat menggunakan penghitungan berdasarkan umur: bila berusia 0-12 tahun menggunakan rumus 1000+ = kal/hari dan jika berusia lebih dari 12 tahun = 2 . 000 kal/m2..

Scene 18 (4m 34s)

Kecukupan Kalori. Tatalaksana. Graphical user interface Description automatically generated.

Scene 19 (4m 42s)

Olahraga. Pada anak sehat, olahraga akan menurunkan sekresi insulin dan meningkatkan hormon kontra regulator glukosa yang akan meningkatkan produksi glukosa di hati. Glukosa akan digunakan oleh otot selama olahraga dan akan menjaga kadar glukosa darah tetap stabil selama olahraga. Sedangkan pada penderita DM tipe-1 yang terkontrol, pankreas tidak dapat mengatur kadar insulin sebagai respons dari olahraga dan juga mungkin disertai gangguan hormon kontra regulasi glukosa, sehingga terjadi hipoglikemia selama olahraga. Bagi penderita DM tipe-1 ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum, selama, dan setelah berolahraga. Ada beberapa penyesuaian diet, insulin, dan cara monitoring gula darah agar aman berolahraga.

Scene 20 (5m 10s)

Pemantauan Mandiri. Pengukuran kadar glukosa darah beberapa kali perhari harus dilakukan untuk menghindari terjadinya hipoglikemia dan hiperglikemia, dan untuk penyesuaian dosis insulin. Kadar glukosa darah preprandial , post prandial dan tengah malam sangat diperlukan untuk penyesuaian dosis insulin..

Scene 21 (5m 42s)

Komplikasi. Akut / Jangka Pendek Hipoglikemia Ketoasidosis diabetikum (KAD) Kronik / Jangka Panjang Makrovaskular - Penyakit jantung koroner - Stroke - Penyakit pembuluh darah perifer Mikrovaskular - Retinopati - Neuropati - Nefropati.

Scene 22 (6m 1s)

Prognosis. Berdasarkan hasil DCCT disimpulkan bahwa komplikasi kronik pada pen d erita DM tipe 1 dapat dihambat secara bermakna dengan kontrol metabolik yang baik. Perbedaan HbA1c sebesar 1% sudah mengurangi r i siko komplikasi sebesar 25 - 50%..

Scene 23 (6m 14s)

Diskusi. Telah dirawat pasien perempuan usia 5 tahun 6 bulan dengan keluhan : Badan semakin lemas sejak 10 hari sebelum masuk rumah sakit . Anak merupakan rujukan dari Rumah Sakit Swasta di Padang. Dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan laboratorium pada pasien , ditegakkan : Diagnosis DM Tipe 1 dan KAD Ringan dengan Dehidrasi Ringan. A namnesis : G ejala klinis poliuria , polidipsia , polifagia , disertai penurunan berat badan . Kadar g ula darah sewaktu 200 mg/dL. Pemeriksaan Penunjang: U rinalisa didapatkan : P roteinuria. K etonuria..

Scene 24 (6m 38s)

Diskusi. Pada penderita DM :. Insulin tidak mampu mengubah glukosa menjadi glikogen . Kadar glukosa dalam darah menjadi tinggi Keadaan ini dapat menyebabkan hiperfiltrasi pada ginjal Kecepatan filtrasi ginjal juga meningkat . G lukosa dan natrium diserap ginjal menjadi berlebihan Urin yang dihasilkan banyak Penderita menjadi cepat miksi ( Poliuri )..

Scene 25 (6m 54s)

Diskusi. Proses filtrasi ginjal normal adalah difusi . Proses filtrasi ginjal penderita DM sebagai berikut :.

Scene 26 (7m 11s)

Diskusi. Ketoasidosis merupakan komplikasi akut DM Tipe 1 yang disebabkan oleh kekurangan insulin. Ketoasidosis menyebabkan dehidrasi dengan proses seperti berikut :.

Scene 27 (7m 31s)

Pada pasien perempuan 5 tahun 6 bulan ini , baru diketahui bahwa pasien mengalami Diabetes Melitus Tipe 1 . Komplikasi KAD pada pasien tidak bisa dihindari karena pencegahan dan penanganan awal tidak dilaksanakan dengan cepat dan tepat . Mencegah terjadinya KAD pada anak adalah dengan rutin melakukan penyuntikan insulin yang mana pasien baru diberikan suntikan insulin saat pasien dirawat di rumah sakit..

Scene 28 (7m 50s)

Diskusi. Tatalaksana Edukasi pada anak karena DM tipe 1 Cairan rehidrasi 53 cc/jam selama 48 jam. Salah satu penyakit kronis yang sampai saat ini belum dapat disembuhkan . Drip insulin 0,5 cc dalam 50 cc NaCl 0,9 %, jalan 0,75 cc/ menit . Terapi nutrisi dan diet khusus penderita diabetes. S elama perawatan di RS diberikan pengetahuan dasar tentang DM tipe 1 ( terutama perbedaan dasarnya dengan tipe lain). Pengaturan makanan , insulin ( jenis cara pemberian , efek samping dll ). Pertolongan pertama pada kedaruratan medik akibat DM tipe - 1 (hipoglikemia, pemberian insulin pada saat sakit)..