PENTINGNYA PENCEGAHAN STUNTING SEJAK DINI.
4.
KONTEKS DAN. PENYEBAB STUNTING. - Kebijakan Politik, Ekonomi - Ketahanan Pangan.
MASALAH INTERGENERASI. Stunting adalah masalah gizi intergenerasi: kualitas kehidupan sekarang ditentukan oleh kualitas kehidupan sebelumnya..
TANTANGAN UTAMA. DALAM PERUBAHAN PERILAKU UNTUK PENCEGAHAN STUNTING.
1. POLA KONSUMSI. Tantangan pola konsumsi untuk pencegahan stunting meliputi perilaku konsumsi kurang gizi makro, kurang protein hewani, kurang sayur dan buah, kurang gizi mikro, praktek IMD, ASI Eksklusif 6 bulan, dan MPASI.
2. POLA ASUH. Tantangan pola asuh untuk pencegahan stunting meliputi perilaku pengasuhan kesehatan, tumbuh kembang dan afeksi.
Tantangan pola asuh untuk pencegahan stunting meliputi perilaku pengasuhan kesehatan, tumbuh kembang dan afeksi.
Tantangan pola asuh untuk pencegahan stunting meliputi perilaku pengasuhan kesehatan, tumbuh kembang dan afeksi.
3. HIGIENIS PRIBADI - CTPS. CTPS atau Cuci Tangan Pakai Sabun merupakan perilaku efektif mencegah diare pada bayi/balita. Fakta CTPS:.
HIGIENS. 5 faktor penting yang harus diperhatikan untuk membangun rumah yang sehat , antara lain : Sirkulasi udara yang lancar Penerangan sinar yang memadai Air yang bersih Pembuangan limbah yang terkontrol Ruangan tidak tercemar..
4. SOSIAL BUDAYA. Kehamilan diyakini oleh banyak orang dari berbagai budaya sebagai suatu kondisi khusus yang penuh bahaya. Bahaya bagi ibu hamil dan janinnya dan dianggap dapat terjadi dalam berbagai situasi, baik dari alam nyata maupun gaib (Swasono 1998:7) . Untuk melindungi ibu dan janinnya berbagai masyaakat di dunia diharuskan mematuhi larangan-larangan tertentu yang harus dipatuhi oleh ibu hamil dan ibu masa nifas..
5. EKONOMI KELUARGA. Pekerjaan Orang Tua. Menentukan pendapatan keluarga.
10 KUNCI SUKSES “ANAKKU SEHAT BANGSAKU KUAT”. Calon ibu merencanakan kapan keluarga, mengkonsumsi pangan bergizi seimbang dan aman, lingkar lengan atas tidak kurang dari 23,5 cm. Calon ibu secara rutin minum tablet besi dan asam folat tanpa absen, mempersiapkan “SUKSES ASI” dengan mengikuti kelas ibu hamil. Pemeriksaan kehamilan dan konseling di fasilitas kesehatan dilakukan sesuai jadwal. Ibu melahirkan di fasilitas kesehatan dan langsung melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) berkualitas. Ibu memberikan ASI Eksklusif enam bulan penuh, dan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada saat bayi tepat berusia enam bulan dengan menu makanan bervariasi. Melakukan pemeriksaan kesehatan bayi, Ukur, Timbang, memberikan imunisasi dan vitamin sesuai jadwal. Ibu rajin bercerita dan bercanda dengan bayi sejak baru lahir sampai remaja. Mengkonsumsi air minum yang sehat, aman, dan bebas dari cemaran. Menggunakan jamban dan tangki septik yang aman sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan pengurasan tangki septik terjadwal. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan air yang mengalir di lima waktu penting (sebelum menyiapkan makanan, sebelum makan, sebelum memegang bayi, sesudah BAB, sesudah memegang binatang)..
SALAM SEHAT. TERIMA KASIH.