Scene 1

Scene 2

Seorang perempuan berumur 40 tahun G6P5A0 usia kehamilan 39 minggu, dalam kala III persalinan di PMB. Riwayat kala II persalinan sangat cepat. Saat bayi diletakkan di abdomen, tampak darah keluar tib a-tiba dari vulva,  hasil pemeriksaan : tidak ada janin kedua kontraksi kuat Tindakan apa yan g paling tepat dilakukan untuk kasus tersebut... Memotong tali pusat Melahirkan plasenta Cepat mengeringkan bayi Suntik oksitosin 10 IU secara IM  peregangan tali pusat terkendali

Scene 3

KATA KUNCI  Ibu dalam  kala III persalinan  tampak darah keluar tib a-tiba dari vulva PEMBAHASAN Pasien tersebut berada dalam kala III persalinan, serta tampak tanda-tanda darah keluar tiba-tiba (tanda pelepasan plasenta) Tindakan setelah terdapat tanda pelepasan plasenta pada  kala tersebut ada menyuntikan oksitosin 10 IU

Scene 4

Seorang perempuan umur 25 tahun G1P1A0 melahirkan 30 menit yang  lalu di PMB, telah diberikan oksitosin kedua, plasenta belum lahir, hasil pemeriksaan KU baik, TD 120/80 mmhg, N 92 x/menit, P 22 x/menit, S 37°C, TFU 2 jari diatas pusat, kontraksi baik, terdapat perdarahan. Tindakan segera apakah yang paling tepat pada kasus tersebut ... Rujuk ke RS Manual plasenta Suntik oksitosin  Manajemen aktif kala III Peregangan tali pusat  terkendali

Scene 5

KATA KUNCI  D iberikan  oksitosin  kedua Plasenta  belum lahir PEMBAHASAN T indakan  pada kala III setelah bayi lahir adalah menyuntikkan oksitosin 10 IU sebelum 1 menit    observasi 15 menit + PTT   plasenta lahir   masase Namun  pada kasus diatas dinyatakan plasenta  belum lahir  dan telah diberi suntikan oksitosin kedua    observasi 15 menit +PTT    Plasenta tidak lahir    manual plasenta

Scene 6

Seorang perempuan umur 32 tahun G2P1A0 usia kehamilan 37 minggu,  datang ke rumah sakit kontrol kehamilan. Hasil pemeriksaan TD 120/80 mmhg, N 80 x/menit, S 36°c, P 18 x/menit , TFU 34 cm, janin, tunggal, hidup, intrauterin, puka, preskep, kepala belum masuk PAP. Berapakah TBBJ menurut rumus risanto dalam kasus tersebut  ... 3255 gram  3410 gram 3565 gram 3370 gram 3,4 kg

Scene 7

KATA KUNCI  TFU 34 cm PEMBAHASAN Rumus Risanto (125 x TFU) – 880 = (125 x 34) =4250 – 880 = 3770 gram Rumus Jhonson Toshach : ( TFU-n)  X 155  n = 12  jika bagian tubuh janin (kepala) sudah berada di pintu panggul n  = 11 jika bagian tubuh janin (kepala) sudah masuk panggul Rumus modifikasi Jhonson Toshach : (TFU-13) X 155 Rumus TBJ Mc.Donald : TFU X AG (Abdominal Girth)  AG : Melingkarkan Pita Meteran  Sejajar Dengan Pusar Ibu Hamil Rumus Niswander : TBBJ : 1,2 (TFU – 7,7) X 100 gram Rumus SML (Subagio, Masegi, Loho) : TBBJ (gram) : 119,26 (JFS) + 12,16 (TB) – 2487,93) JSF = TFU = tinggi fundus uteri TB : tinggi  badan

Scene 8

seorang perempuan umur 21 tahun mengatakan hamil anak pertama belum pernah keguguran, usia kehamilan 40 minggu datang ke PMB dengan keluhan perut mulas sejak 6 jam yang lalu,serta keluar lendir bercampur darah dari kemaluan.TTV dalam batas normal. TFU 34 cm, presentasi kepala,punggung janin berada disebelah kanan ibu,hasil pemeriksaan dalam : portio lunak, pembukaan 6 cm, ketuban utuh, penurunan kepala di Hodge III Apakah status kebidanan perempuan tersebut ... G1P0A0 parturient 40 minggu kala I fase laten G1P0A0 parturient 40 minggu kala I fase aktif G1P0A0 parturient 40 minggu kala I fase aktif akselerasi  G1P0A0 parturient 40 minggu kala I fase aktif dilatasi maksimal G1P0A0 parturient 40 minggu kala I fase aktif  deselerasi

Scene 9

KATA KUNCI pembukaan 6 cm   PEMBAHASAN Fase laten : dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan serviks, pembukaan 1-3 cm, lamanya maximal 8 jam  Fase aktif : dari pembukaan 4-10 cm (lengkap) Menurut kurva  persalinan (friedman)  fase akselerasi : pembukaan 1-3 cm fase dilatasi maksimal : waktu ketika dilatasi serviks menjadi cepat, pembukaan 4-8 cm fase deselerasi : akhir dari fase aktif, pembukaan serviks melambat 9-10 cm

Scene 10

seorang perempuan umur 28 tahun G2P1A0 usia kehamilan 39 minggu, datang ke PMB dan mengatakan akan melahirkan, bidan melakukan anamnesa: ketuban belum pecah, riwayat persalinan sebelumnya bedah sesar. hasil pemeriksaan DJJ 130 x/menit, TFU 39 cm, pemeriksaan dalam 4 cm, kontraksi 3x10’/35” apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut.. Membawa ke fasilitas rujukan  Melakukan persalinan normal  Melakukan persalinan dengan induksi  Kolaborasi dengan bidan lain untuk melakukan persalinan normal Memantau ketat kemajuan persalinan dengan partograf

Scene 11

KATA KUNCI R iwayat  persalinan sebelumnya bedah sesar   PEMBAHASAN Menurut  kewenangan bidan dan sesuai dengan lembar penapisan bahwa ibu dengan riwayat persalinan sebelumnya bedah sesar wajib di tolong oleh dokter

Scene 12

Seorang perempuan umur 30 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 38 minggu, kala II di PMB sedang dipimpin meneran, hasil pemeriksaan : TD  120/80  mmhg, S 36,7°c, N 90 x/menit, P 20 x/menit, TFU 34 cm, DJJ 144  x/menit , teratur, kontraksi 4x/10’/45”, saat ini kepala janin telah lahir tapi belum terjadi putaran paksi luar Langkah selanjutnya apakah yang paling tepat pada kasus tersebut ... Periksa lilitan tali pusat   Pegang secara biparietal  Lakukan sanggah susur Lahirkan bahu anterior Bersihkan muka bayi

Scene 13

KATA KUNCI  kepala janin telah lahir tapi belum terjadi putaran paksi luar   PEMBAHASAN langkah 19 : setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka vulva maka lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan kering.... dst langkah 20 : periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat (jika ada lilitan talpus longgar, lepaskan melewati kepala, jika ketat klem kedua tali pusat dikedua tempat dan potong tali pusat diantara 2 klem langkah 21 : setelah kepala lahir, tunggu putar paksi luar yang berlansung secara spontan

Scene 14

seorang perempuan  berumur 32 tahun P2A0 praturein aterm kala II PMB. setelah badan bayi seluruhnya lahir, hasil pemeriksaaan selintas : bayi menangis kuat, warna kulit kemerahan dan bergerak aktif.  Penatalaksanaan lanjut apakah pada kasus tersebut ? Mengeringkan bayi  Mengecek bayi kedua  Inisiasi menyusui dini  Pemotongan tali pusat  Menyuntikkan oksitosin

Scene 15

KATA KUNCI  badan bayi seluruhnya  lahir Sudah dilakukan pemeriksaaan  selintas  dengan hasil bayi  menangis kuat, warna kulit kemerahan dan bergerak aktif PEMBAHASAN sudah jelas di 60 langkah APN  Setelah bayi lahir dan dinilai selintas langkah berikutnya adalah mengeringkan

Scene 16

Seorang perempuan umur 40 tahun, G4P2A1 Usia kehamilan 38 minggu, datang ke PMB bersama suami dengan keluhan keluar lendir bercampur darah. Hasil anamnesis : ibu merasakan pusing sejak 2 hari yang lalu, penglihatan sedikit kurang jelas, dan memiliki riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya. Hasil pemeriksaan TD 150/100 mmhg, N 82 x/menit, p 21 x/menit, S 36,7 °c, TFU 29 cm, DJJ 148  x/menit , HIS 3 x  10’ lamanya  35 detik. Bidan melakukan pemeriksaan penunjang dengan pemeriksaan proteiun urine dan hasilnya  (+ + +). Bidan memberitahukan suami bahwa ibu perlu di rujuk ke RS dan suami menyetujui. Apa tindakan awal yang perlu bidan lakukan sesuai dengan kasus tersebut ... Pemberian antibiotik Pemberian oksigen 2 L Pasang infus RL 500 ml Pemberian nifedipin 10 mg per oral Pemberian dosis awal 4 mgS0 4  sesuai prosedur

Scene 17

KATA KUNCI  Keluhan : keluar lendir bercampur darah,  Anamnesis : pusing sejak 2 hari yang lalu, penglihatan sedikit kurang jelas, riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya Hasil pemeriksaan : td 150/100 mmhg Pemeriksaan penunjang : proteiun urine  (+ + +) PEMBAHASAN Diagnosanya :  PER (TD > 140/90 mmHg, umur kehamilan > 20 minggu, disertai dengan  proteinurine  > 300 mg/24 jam atau tes celup urine +1) PEB (TD > 160/100 mmHg, UK >20 mgg, proteinuria >5 gr/24 jam atau tes celup > +2, terkadang disertai trombositopenia (<100.000 sel/µL), gejala gangguan saraf (nyeri kepala menetap, gangguan penglihatan), nyeri ulu hati menertap, atau peningkatan SGOT/ SGPT. Penanganan awal sebelum dilakukan rujukan adalah memberi MgS04 untuk mencegah terjadinya kejang berikan dosis awal 4 gr MgSO 4  sesuai prosedur  sambil menunggu rujukan, mulai dosis rumatan 6 gr MgSO 4  dalam 6 jam

Scene 18

seorang permpuan G1P0A, usia 24 tahun datang ke PKM dengan riwayat DM. saat ini sedang dalam proses persalinan kala II, hasil pemeriksaan : TD 120/70 mmHg, N 79 x/menit, S 37°c, P 24 x/menit, pembukaan lengkap, setelah kepala janin lahir tidak terjadi putar paksi luar, dagu tertarik dan menekan perineum diagnosis apa yang paling mungkin pada kasus tersebut.... Partus lama  Distosia bahu  Partus tak maju  Partus serotinus  Partus presipitatus

Scene 19

KATA KUNCI  kepala janin lahir tidak terjadi putar paksi luar, dagu tertarik dan menekan perineum PEMBAHASAN distosia bahu adalah suatu keadaan dimana setelah kepala dilahirkan, bahu anterior tidak dapat lewat  dibawah  simfisis pubis, kondisi ini merupakan kegawatdaruratan obstetri karena bayi dapat meninggal jika tidak segera dilahirkan.  tanda distosia bahu yang harus diamati penolong persalinan adalah :  kesulitan melahirkan wajah dan dagu  kepala bayi tetap melekat erat di vulva, atau bahkan tertarik kembali (trutle sign)

Scene 20

Seorang perempuan usia 45 tahun G2P0A1, datang ke PMB dengan inpartu sisa dukun , kenceng-kenceng sering dan teratur sejak 2 hari yang lalu. Telah dipimpin mengejan oleh dukun 2 jam yang lalu, KU lemah, kelelahan. TD 90/60 mmhg, N 100 x /menit, S 39 °c, pembukaan 8 cm, kepala turun di hodge III, DJJ 182 x/menit, ketuban pecah hijau dan berbau.  Tindakan apakah yang seharusnya dilakukan oleh bidan ? Pasang infus RL  Induksi persalinan Rujuk dengan infus Suntikan vitamin B12 Anjurkan makan dan minum

Scene 21

KATA KUNCI  inpartu  sisa  dukun,  kenceng-kenceng sering dan teratur sejak 2 hari yang lalu, telah dipimpin mengejan oleh dukun 2 jam yang lalu. KU lemah, kelelahan.  TD  90/60 mmHg, S  39°c,  DJJ 180 x/menit, pembukaan 8 cm, ketuban kehijauan PEMBAHASAN Persalinan lama adalah persalinan (partus) lama yang ditandai dengan fase laten lebih dari 8 jam, perslainan telah berlangsung 12 jam atau lebih tanpa kelahiran bayi.  Tanda-tanda terjadinya fetal distress atau gawat janin, yaitu : frekuensi denyut janin kurang dari 120 x.menit atau lebih dari 160 x/menit. berkurangnya gerakan janin (janin normal bergerak lebih dari 10 x/hari) ada air ketuban berwarna kehijauan atau berbau). penanganan : rujuk ke fasilitas yang lebih memadai

BIMBINGAN UKOM BIDAN PERSALINAN

Scene 1 (0s)

Scene 2 (19s)

Scene 3 (1m 20s)

Scene 4 (2m 3s)

Scene 5 (3m 10s)

Scene 6 (4m 6s)

Scene 7 (5m 37s)

Scene 8 (7m 57s)

Scene 9 (9m 38s)

Scene 10 (10m 52s)

Scene 11 (12m 7s)

Scene 12 (12m 43s)

Scene 13 (14m 5s)

Scene 14 (15m 20s)

Scene 15 (16m 12s)

Scene 16 (16m 38s)

Scene 17 (18m 20s)

Scene 18 (20m 24s)

Scene 19 (21m 35s)

Scene 20 (22m 33s)

Scene 21 (23m 51s)

Scene 22 (25m 47s)