Arsitektur Fully Convolutional Network (FCN) Nama : Moh. Aldi Yusfan Al Aziz Tanggal : 12 Desember 2024

Published on
Embed video
Share video
Ask about this video

Scene 1 (0s)

Arsitektur Fully Convolutional Network (FCN) Nama : Moh. Aldi Yusfan Al Aziz Tanggal : 12 Desember 2024.

Scene 2 (2s)

Apa itu FCN ? FCN adalah jenis jaringan saraf dalam yang mengubah lapisan fully connected menjadi lapisan konvolusional, yang memungkinkan model menghasilkan output spasial.Teks Voice-over: "FCN atau Fully Convolutional Network adalah sebuah jenis arsitektur jaringan saraf yang sepenuhnya mengandalkan lapisan konvolusional, berbeda dengan CNN tradisional yang menggunakan lapisan fully connected di akhir jaringan. Pada FCN, setiap neuron hanya terhubung dengan neuron-neuron yang ada di sekitar wilayah lokalnya, dan ini memungkinkan FCN untuk menghasilkan output berbentuk gambar atau peta fitur yang mempertahankan dimensi spasial. Hal ini menjadikan FCN sangat berguna dalam tugas-tugas yang memerlukan pemahaman gambar yang mendalam, seperti segmentasi citra..

Scene 3 (15s)

Kenapa FCN Diperlukan? "Untuk memahami mengapa FCN sangat penting, kita perlu melihat keterbatasan CNN tradisional. CNN biasanya digunakan untuk tugas klasifikasi, di mana gambar input diproses melalui beberapa lapisan konvolusional dan pooling, lalu akhirnya output-nya berupa vektor satu dimensi yang mewakili kelas gambar. Namun, untuk tugas-tugas seperti segmentasi citra, di mana kita ingin menghasilkan output berupa gambar dengan informasi spasial yang terjaga, CNN tradisional tidak cukup memadai. FCN memungkinkan kita untuk mempertahankan struktur spasial gambar, sehingga sangat cocok untuk tugas-tugas seperti segmentasi atau prediksi peta citra.".

Scene 4 (28s)

Apa saja komponen Utama FCN? "FCN terdiri dari beberapa komponen utama yang saling bekerja sama untuk memproses dan menghasilkan output gambar. Yang pertama adalah lapisan konvolusional, yang bertanggung jawab untuk mengekstraksi fitur dari gambar input. Lapisan ini melakukan operasi konvolusi dengan filter atau kernel untuk mendeteksi pola-pola lokal dalam citra. Kemudian, ada lapisan pooling, yang digunakan untuk mengurangi ukuran gambar dan mengurangi kompleksitas komputasi. Namun, yang membuat FCN unik adalah lapisan upsampling, yang berfungsi untuk memperbesar ukuran gambar kembali setelah dilalui lapisan konvolusional dan pooling, sehingga kita dapat mendapatkan output dengan ukuran yang mirip dengan inputnya.".

Scene 5 (38s)

Arsitektur FCN. “Mengenai arsitektur FCN. Pada tahap awal, gambar input diproses melalui lapisan konvolusional. Setiap lapisan konvolusional bertujuan untuk menangkap fitur-fitur penting dalam gambar, seperti tepi, tekstur, atau bentuk. Setelah itu, lapisan pooling berfungsi untuk mereduksi dimensi citra, namun tetap mempertahankan informasi yang relevan. Di tahap akhir, FCN melakukan upsampling menggunakan metode seperti deconvolution atau transposed convolution untuk memperbesar ukuran output kembali. Hasilnya adalah gambar output yang memiliki resolusi dan struktur spasial yang sesuai dengan inputnya.".

Scene 6 (41s)

Perbedaan FCN dan CNN Tradisional FCN menggantikan lapisan fully connected dengan konvolusional, sehingga bisa menghasilkan output gambar.CNN menghasilkan output berupa vektor satu dimensi, cocok untuk klasifikasi, tetapi tidak untuk segmentasi. Pembahasan lebih lanjut. “Perbedaan utama antara FCN dan CNN tradisional. CNN tradisional mengubah gambar input menjadi sebuah vektor satu dimensi di lapisan fully connected pada bagian akhir jaringan. Ini cocok untuk tugas-tugas seperti klasifikasi, namun tidak efektif untuk tugas yang membutuhkan informasi spasial, seperti segmentasi. FCN, di sisi lain, menggantikan lapisan fully connected dengan lapisan konvolusional dan upsampling, sehingga mampu menghasilkan output yang memiliki dimensi spasial yang mirip dengan gambar input. Ini membuat FCN lebih unggul untuk tugas-tugas seperti segmentasi citra.".

Scene 7 (44s)

Segmentasi Citra dengan FCN "Salah satu aplikasi utama FCN adalah dalam segmentasi citra, di mana tujuan utamanya adalah untuk membagi citra menjadi beberapa bagian atau objek yang terpisah. Dalam segmentasi citra, FCN mengklasifikasikan setiap piksel dalam gambar ke dalam kategori tertentu, seperti latar belakang, objek, atau area yang relevan lainnya. Misalnya, dalam segmentasi citra medis, FCN bisa digunakan untuk mengidentifikasi dan menandai area-area tertentu dalam gambar MRI atau CT scan, seperti tumor atau organ tubuh. Dengan menggunakan FCN, proses segmentasi menjadi lebih otomatis, efisien, dan akurat.".

Scene 8 (46s)

Aplikasi Lain FCN "Selain segmentasi citra medis, FCN juga sangat berguna dalam aplikasi lainnya. Salah satunya adalah segmentasi jalan untuk mobil otonom, di mana FCN digunakan untuk mengenali jalanan dan objek-objek di sekitarnya, seperti kendaraan atau pejalan kaki. FCN juga diterapkan dalam pemetaan citra satelit, di mana model ini membantu dalam mengidentifikasi dan memetakan elemen-elemen penting seperti bangunan, jalan, dan area hijau. Semua aplikasi ini menunjukkan bagaimana FCN bisa digunakan dalam berbagai bidang yang memerlukan pemahaman spasial yang mendalam.".

Scene 9 (51s)

Keunggulan dan Kekurangan FCN Keunggulan FCN: Menghasilkan output spasial. Efektif untuk segmentasi citra. Kekurangan FCN:Memerlukan banyak data pelatihan. Komputasi yang intensif. Penjelasan: "FCN memiliki sejumlah keunggulan, terutama dalam hal menghasilkan output spasial yang mempertahankan struktur gambar asli. Ini menjadikannya sangat efektif untuk tugas-tugas seperti segmentasi citra. FCN juga mampu menangkap hubungan spasial antara piksel-piksel dalam gambar dengan cara yang lebih baik daripada CNN tradisional. Namun, FCN juga memiliki kekurangan. Sebagai contoh, FCN membutuhkan data pelatihan yang sangat besar untuk mencapai performa yang optimal, dan ini bisa menjadi tantangan. Selain itu, FCN juga sangat bergantung pada sumber daya komputasi yang besar, terutama saat memproses gambar beresolusi tinggi.".

Scene 10 (53s)

Kesimpulan dan Penutupan "Sebagai kesimpulan, FCN merupakan arsitektur jaringan saraf yang sangat efektif untuk tugas-tugas yang memerlukan pemahaman spasial dalam citra. Dengan kemampuannya untuk menghasilkan output gambar, FCN telah merevolusi banyak aplikasi, terutama dalam segmentasi citra medis, mobil otonom, dan pemetaan citra satelit. Meskipun ada tantangan dalam hal data pelatihan dan sumber daya komputasi, potensi FCN dalam berbagai aplikasi di masa depan sangatlah besar. Terima kasih atas perhatian Anda.".