TEKNIK SAMPLING

1 of
Published on Video
Go to video
Download PDF version
Download PDF version
Embed video
Share video
Ask about this video

Page 1 (0s)

photo of bridge and cables. TEKNIK SAMPLING. A.M. Reski Febriatma Hidayat 2022232950 STATISTIKA.

Page 2 (13s)

Man working on laptop sitting by the window. MATERI BAHASAN.

Page 3 (39s)

photo of person using laptop. PENGERTIAN TEKNIK SAMPLING.

Page 4 (1m 19s)

image of bar graph. Sugiyono (2001). Pengertian teknik sampling menurut beberapa ahli.

Page 5 (2m 31s)

photo of a man in a meeting. MANFAAT TEKNIK SAMPLING.

Page 6 (2m 49s)

JENIS – JENIS TEKNIK SAMPLING. PROBABILITY SAMPLING Probability sampling adalah teknik sampling yang didasarkan pada fakta bahwa setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel . Misalnya , jika Anda memiliki populasi 100 orang, setiap orang akan memiliki peluang 1 dari 100 dipilih . Ada beragam jenis metode probability sampling dengan turunan dan variasi masing-masing , tapi yang paling banyak digunakan yaitu sebagai berikut : Sampling Acak Sederhana ( Simple Random Sampling ) Sampling acak sederhana yaitu metode pengambilan sampel dari populiasi secara acak berdasarkan frekuensi probabilitas semua anggota populasi . 2. Sampling acak sistematis ( Systematic Random Sampling ) yaitu metode pengambilan sampel yang melibatkan aturan populasi dalam urutan sistematika tertentu . Probabilitas pengambilan sampel tidak sama terlepas dari kesamaan frekuensi setiap anggota populasi . Sampling Acak Stratifikasi ( Stratified Random Sampling ) Sampling acak stratifikasi juga dikenal sebagai proportional random sampling. Ini adalah teknik pengambilan sampel probabilitas di mana subjek pada awalnya dikelompokkan ke dalam klasifikasi yang berbeda seperti usia , status sosial ekonomi atau jenis kelamin . Sampling Rumpun ( Cluster Sampling ) Sampling Rumpun yaitu metode pengambilan sampel dengan membagi populasi ke dalam kelompok kewilayahan kemudian memilih wakil dari tiap-tiap kelompok . Pengambilan sampel cluster dapat dilakukan dengan cara-cara berikut : Cluster Sampling Satu Tahap , yaitu seluruh cluster dipilih secara acak untuk pengambilan sampel . Cluster Sampling Dua Tahap , yaitu di sini pertama-tama kita secara acak memilih kelompok dan kemudian dari kelompok yang dipilih , kita secara acak memilih elemen untuk pengambilan sampel . Sampling Bertahap ( Multistage Sampling ) Sampling bertahap yaitu metode pengambilan sampel melibatkan kombinasi dua atau lebih teknik pengambilan sampel yang disebutkan di atas . Hal ini dilakukan karena dalam sebagian besar penelitian kompleks yang dilakukan di lapangan atau di laboratorium , tidak cocok untuk hanya menggunakan satu jenis sampel probabilitas ..

Page 7 (5m 23s)

NON PROBABILITY SAMPLING. Non probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel dimana setiap anggota populasi memiliki peluang nol. Itu artinya bahwa pengambilan sampel didasarkan pada kriteria tertentu seperti status, kuantitas , kesukarelaan dan sebagainya . Ada beragam jenis metode non-probability sampling dengan turunan dan variasinya , tapi yang paling banyak digunakan yaitu sebagai berikut : Sampling Kuota ( Quota Sampling ) Sampling kuota hampir mirip dengan stratified sampling yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada proporsi ciri-ciri tertentu untuk menghindari bias, atau dengan kata lain pengambilan sampel ini tergantung dari beberapa standar yang telah ditentukan sebelumnya . Ini memilih sampel yang representatif dari populasi . Proporsi karakteristik / sifat dalam sampel harus sama dengan populasi . Elemen dipilih sampai proporsi yang tepat dari jenis data tertentu diperoleh atau data yang cukup dalam berbagai kategori dikumpulkan . Sampling Kebetulan ( Accidental Sampling ) Sampling kebetulan yaitu pengambilan sampel yang berdasarkan kebetulan , yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti bisa dijadikan sebagai sampel jika orang yang kebetulan ditemui tersebut dipandang cocok sebagai sumber data. Dengan menggunakan teknik ini , pengambilan sampel tidak ditentukan terlebih dahulu . Sampling Purposif ( Purposive or Judgemental Sampling ) Sampling purposive yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada seleksi khusus atau kriteria tertentu yang dibuat oleh peneliti siapa yang akan dijadikan sebagai informan , atau dengan kata lain pengambilan sampel ini didasarkan pada tujuan studi . Hanya elemen-elemen itu yang akan dipilih dari populasi yang paling cocok untuk tujuan penelitian . Sampling Sukarela ( Voluntary Sampling ) Pengambilan sampel sukarela yaitu serangkaian proses pengambilan sampel yang pada dasarnya didasarkan atas kerelaan untuk berpartisipasi dalam penelitian . Oleh karena itulah metode ini paling banyak digunakan dalam jajak pendapat . Sampling Bola Salju ( Snowball Sampling )/ Sampling Referensi Pengambilan sampel bola salju atau dikenal dengan snowball sampling yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada penelusuran sampel sebelumnya . Teknik ini digunakan dalam situasi di mana populasi sama sekali tidak diketahui dan langka ..

Page 8 (8m 8s)

Cara Pengambilan Sampel. ➢ Suatu populasi yang mempunyai anggota 500 individu , akan diambil sampelnya sebanyak 50 individu , Peneliti memberi nomor urut pada setiap anggota populasi dengan urutan nomor 1, 2, 3,….., 500. ➢ Dibuat interval pada nomor-nomor anggota populasi misalnya dengan interval 10 angka , sehingga diperoleh 50 kelompok bilangan ( kelas interval). ➢ Setiap kelas interval secara acak ditetapkan bilangan mana akan diambil anggotanya untuk dijadikan sampel yang mewakili interval tersebut . ➢ Misalnya ditetapkan 7 sebagai nomor yang mewakili kelas interval pertama ( 1 s.d. 10), maka selanjutnya akan didapati 17 untuk mewakili kelas interval kedua (11 s.d. 20). ➢ Selanjutnya 27 mewakili kelas interval ketiga , dan seterusnya , sampai 497 untuk mewakili kelas interval terakhir atau kelima puluh (491 s.d. 500). ➢ Dengan demikian diperoleh jumlah sampel sebanyak 50 ..

Page 9 (9m 23s)

TUJUAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL. Tujuan pengambilan sampel menurut ahli adalah ( Soegeng dalam Tahir): Mengurangi jumlah objek atau orang yang diteliti , jumlah tenaga yang terlibat , waktu yang diperlukan , dan biaya yang harus dikeluarkan . Membuat simpulan atau ringkasan dari fenomena yang sangat banyak jumlahnya Menonjolkan sifat-sifat umum dari populasi , ciri-ciri khas individual diabaikan . ( Soegeng dalam Tahir, 2011:37)..

Page 10 (11m 23s)

KESIMPULAN. Dri penjelasan yang dikemukakan , dapatlah dikatakan bahwa teknik sampling merupakan proses penentuan sampel dalam penelitian . Dimana khusus pada teknik sampling banyak menggunakan teori probabilitas sehingga berdasarkan tekniknya dapat dikategorikan menjadi dua yaitu probability sampling dan non-probability sampling. Perbedaannya kedua hal tersebut didasarkan pada apakah pemilihan sampel didasarkan pada pengacakan atau tidak . Dengan pengacakan , setiap elemen mendapat kesempatan yang sama untuk diambil dan menjadi bagian dari sampel untuk dipelajari . Namun yang perlu untuk diperhatikan bahwa kedua metode ini tidak saling eksklusif , dan mungkin digunakan untuk tujuan yang berbeda pada titik yang berbeda dalam penelitian , misalnya purposive sampling untuk mengetahui sikap kunci , diikuti oleh pendekatan acak yang lebih umum ..

Page 11 (12m 29s)

photo of Wall street sign. 27/10/2022. 11. Thank You.