photo of bridge and cables. TEKNIK SAMPLING. A.M. Reski Febriatma Hidayat 2022232950 STATISTIKA.
Man working on laptop sitting by the window. MATERI BAHASAN.
photo of person using laptop. PENGERTIAN TEKNIK SAMPLING.
image of bar graph. Sugiyono (2001). Pengertian teknik sampling menurut beberapa ahli.
photo of a man in a meeting. MANFAAT TEKNIK SAMPLING.
JENIS – JENIS TEKNIK SAMPLING. PROBABILITY SAMPLING Probability sampling adalah teknik sampling yang didasarkan pada fakta bahwa setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel . Misalnya , jika Anda memiliki populasi 100 orang, setiap orang akan memiliki peluang 1 dari 100 dipilih . Ada beragam jenis metode probability sampling dengan turunan dan variasi masing-masing , tapi yang paling banyak digunakan yaitu sebagai berikut : Sampling Acak Sederhana ( Simple Random Sampling ) Sampling acak sederhana yaitu metode pengambilan sampel dari populiasi secara acak berdasarkan frekuensi probabilitas semua anggota populasi . 2. Sampling acak sistematis ( Systematic Random Sampling ) yaitu metode pengambilan sampel yang melibatkan aturan populasi dalam urutan sistematika tertentu . Probabilitas pengambilan sampel tidak sama terlepas dari kesamaan frekuensi setiap anggota populasi . Sampling Acak Stratifikasi ( Stratified Random Sampling ) Sampling acak stratifikasi juga dikenal sebagai proportional random sampling. Ini adalah teknik pengambilan sampel probabilitas di mana subjek pada awalnya dikelompokkan ke dalam klasifikasi yang berbeda seperti usia , status sosial ekonomi atau jenis kelamin . Sampling Rumpun ( Cluster Sampling ) Sampling Rumpun yaitu metode pengambilan sampel dengan membagi populasi ke dalam kelompok kewilayahan kemudian memilih wakil dari tiap-tiap kelompok . Pengambilan sampel cluster dapat dilakukan dengan cara-cara berikut : Cluster Sampling Satu Tahap , yaitu seluruh cluster dipilih secara acak untuk pengambilan sampel . Cluster Sampling Dua Tahap , yaitu di sini pertama-tama kita secara acak memilih kelompok dan kemudian dari kelompok yang dipilih , kita secara acak memilih elemen untuk pengambilan sampel . Sampling Bertahap ( Multistage Sampling ) Sampling bertahap yaitu metode pengambilan sampel melibatkan kombinasi dua atau lebih teknik pengambilan sampel yang disebutkan di atas . Hal ini dilakukan karena dalam sebagian besar penelitian kompleks yang dilakukan di lapangan atau di laboratorium , tidak cocok untuk hanya menggunakan satu jenis sampel probabilitas ..
NON PROBABILITY SAMPLING. Non probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel dimana setiap anggota populasi memiliki peluang nol. Itu artinya bahwa pengambilan sampel didasarkan pada kriteria tertentu seperti status, kuantitas , kesukarelaan dan sebagainya . Ada beragam jenis metode non-probability sampling dengan turunan dan variasinya , tapi yang paling banyak digunakan yaitu sebagai berikut : Sampling Kuota ( Quota Sampling ) Sampling kuota hampir mirip dengan stratified sampling yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada proporsi ciri-ciri tertentu untuk menghindari bias, atau dengan kata lain pengambilan sampel ini tergantung dari beberapa standar yang telah ditentukan sebelumnya . Ini memilih sampel yang representatif dari populasi . Proporsi karakteristik / sifat dalam sampel harus sama dengan populasi . Elemen dipilih sampai proporsi yang tepat dari jenis data tertentu diperoleh atau data yang cukup dalam berbagai kategori dikumpulkan . Sampling Kebetulan ( Accidental Sampling ) Sampling kebetulan yaitu pengambilan sampel yang berdasarkan kebetulan , yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti bisa dijadikan sebagai sampel jika orang yang kebetulan ditemui tersebut dipandang cocok sebagai sumber data. Dengan menggunakan teknik ini , pengambilan sampel tidak ditentukan terlebih dahulu . Sampling Purposif ( Purposive or Judgemental Sampling ) Sampling purposive yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada seleksi khusus atau kriteria tertentu yang dibuat oleh peneliti siapa yang akan dijadikan sebagai informan , atau dengan kata lain pengambilan sampel ini didasarkan pada tujuan studi . Hanya elemen-elemen itu yang akan dipilih dari populasi yang paling cocok untuk tujuan penelitian . Sampling Sukarela ( Voluntary Sampling ) Pengambilan sampel sukarela yaitu serangkaian proses pengambilan sampel yang pada dasarnya didasarkan atas kerelaan untuk berpartisipasi dalam penelitian . Oleh karena itulah metode ini paling banyak digunakan dalam jajak pendapat . Sampling Bola Salju ( Snowball Sampling )/ Sampling Referensi Pengambilan sampel bola salju atau dikenal dengan snowball sampling yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada penelusuran sampel sebelumnya . Teknik ini digunakan dalam situasi di mana populasi sama sekali tidak diketahui dan langka ..
Cara Pengambilan Sampel. ➢ Suatu populasi yang mempunyai anggota 500 individu , akan diambil sampelnya sebanyak 50 individu , Peneliti memberi nomor urut pada setiap anggota populasi dengan urutan nomor 1, 2, 3,….., 500. ➢ Dibuat interval pada nomor-nomor anggota populasi misalnya dengan interval 10 angka , sehingga diperoleh 50 kelompok bilangan ( kelas interval). ➢ Setiap kelas interval secara acak ditetapkan bilangan mana akan diambil anggotanya untuk dijadikan sampel yang mewakili interval tersebut . ➢ Misalnya ditetapkan 7 sebagai nomor yang mewakili kelas interval pertama ( 1 s.d. 10), maka selanjutnya akan didapati 17 untuk mewakili kelas interval kedua (11 s.d. 20). ➢ Selanjutnya 27 mewakili kelas interval ketiga , dan seterusnya , sampai 497 untuk mewakili kelas interval terakhir atau kelima puluh (491 s.d. 500). ➢ Dengan demikian diperoleh jumlah sampel sebanyak 50 ..
TUJUAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL. Tujuan pengambilan sampel menurut ahli adalah ( Soegeng dalam Tahir): Mengurangi jumlah objek atau orang yang diteliti , jumlah tenaga yang terlibat , waktu yang diperlukan , dan biaya yang harus dikeluarkan . Membuat simpulan atau ringkasan dari fenomena yang sangat banyak jumlahnya Menonjolkan sifat-sifat umum dari populasi , ciri-ciri khas individual diabaikan . ( Soegeng dalam Tahir, 2011:37)..
KESIMPULAN. Dri penjelasan yang dikemukakan , dapatlah dikatakan bahwa teknik sampling merupakan proses penentuan sampel dalam penelitian . Dimana khusus pada teknik sampling banyak menggunakan teori probabilitas sehingga berdasarkan tekniknya dapat dikategorikan menjadi dua yaitu probability sampling dan non-probability sampling. Perbedaannya kedua hal tersebut didasarkan pada apakah pemilihan sampel didasarkan pada pengacakan atau tidak . Dengan pengacakan , setiap elemen mendapat kesempatan yang sama untuk diambil dan menjadi bagian dari sampel untuk dipelajari . Namun yang perlu untuk diperhatikan bahwa kedua metode ini tidak saling eksklusif , dan mungkin digunakan untuk tujuan yang berbeda pada titik yang berbeda dalam penelitian , misalnya purposive sampling untuk mengetahui sikap kunci , diikuti oleh pendekatan acak yang lebih umum ..
photo of Wall street sign. 27/10/2022. 11. Thank You.